News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Topan Hantam Makinohara Jepang, Hampir 100 Bangunan Rusak, 560 Rumah Terdampak Pemadaman Listrik

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kerusakan setelah Kota Makinohara dihantam topan, Minggu (2/5/2021).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Angin topan menghantam Kota Makinohara di Prefektur Shizuoka, Minggu (2/5/2021) mengakibatkan beberapa orang luka, hampir 100 bangunan rusak.

Selain itu 560 rumah warga terkena pemadaman listrik karena tiang listrik tumbang yang mengakibatkan kabel listrik putus.

Di Kota Makinohara, Prefektur Shizuoka, tim investigasi dari Observatorium Meteorologi Lokal Shizuoka bergabung untuk menyelidiki penyebab kerusakan secara mendetail.

Sembilan anggota tim investigasi Observatorium Meteorologi Lokal Shizuoka dibagi menjadi dua kelompok dan memulai penyelidikan masing-masing dari sisi barat dan sisi timur area yang rusak.

Baca juga: Tahun 2020 Hanya 7 Topan Mendekati Daratan Jepang

Penyelidikan berakhir sekitar pukul 15.00 waktu Jepang.

"Kami memastikan bahwa kerusakan tersebar di garis lurus dari barat ke timur. Kami akan menyelidiki secara detail fenomena seperti apa yang terjadi berdasarkan apa yang terjadi ini dan bagaimana bangunan tersebut rusak, panjang dan lebar kawasan yang rusak, serta hasil wawancara dengan warga," kata Masahiko Fujimura, kepala bagian panduan pencegahan bencana dari Observatorium Meteorologi Lokal Shizuoka.

Menurut ringkasan laporan dari pemerintah kota, tiga pria dan wanita berusia 30-an dan 60-an mengalami luka ringan akibat pecahan kaca, dan bangunan tersebut rusak di daerah Nunohikihara.

Setidaknya 100 bangunan telah terkelupas di tengah Distrik Katsutagami, Distrik Kiriyamashita dan Distrik Sakabe.

Sejumlah kerusakan setelah Kota Makinohara dihantam topan, Minggu (2/5/2021). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Di Distrik Nunohikihara Kota Makinohara, seorang pria berusia 50 tahun yang mengalami kerusakan seperti genting rumahnya tertiup angin dan kaca jendela pecah.

"Setelah kaca jendela pecah, benda-benda di dalam rumah terbang berputar-putar. Saya terkejut. Ubinnya menghilang dan seluruh rumah menjadi basah karena hujan," kata pria itu.

Selain itu, sedikitnya lima mobil seperti truk terguling di kawasan Nunohikihara, dan 10 jalan di dalam kota tidak dapat dilalui karena pohon tumbang melintang di tengah jalan.

Baca juga: Awas Siklon Tropis Surigae! BMKG Prediksi Berkembang Jadi Topan

Menurut Jaringan Tenaga Listrik Chubu, pada pukul 15.00 tanggal 2 Mei kemarin, sekitar 560 rumah mengalami pemadaman listrik, terutama di daerah yang rusak akibat hembusan angin di Kota Makinohara, Prefektur Shizuoka.

Jaringan listrik Chubu Electric, telah mempercepat pengerjaan perbaikan pekerjaan konstruksi khusus pertolongan pertama pada prospek memulihkan jam 7 malam, menunda prospek kegagalan daya sehingga membutuhkan waktu untuk bekerja dengan secepatnya.

Pemda Kota Makinohara menyerukan, "Berhati-hatilah untuk tidak mendekati kabel yang rusak."

Sejumlah kerusakan setelah Kota Makinohara dihantam topan, Minggu (2/5/2021). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Di sisi lain, Observatorium Meteorologi Lokal Shizuoka akan mengirimkan staf ke lokasi tersebut untuk menyelidiki fenomena yang menyebabkan hembusan tersebut.

Di Distrik Nunohikihara di Kota Makinohara, Prefektur Shizuoka, atap gudang yang menyimpan teh tertiup angin dan tersebar di perkebunan teh terdekat, menyebabkan produsen terpaksa memindahkannya.

"Ini musim teh baru, dan sekitar 30 persen panen tersisa. Kerusakan seperti kipas miring untuk mencegah embun beku dipasang di dekat perkebunan teh. Saya ingin cepat-cepat memulihkannya," kata Yoshika Ota, Ketua Serikat Pekerja Industri Teh.

Baca juga: Perjalanan Shinkansen Sempat Terhenti 3 Jam Saat Gempa Magnitudo 6,8 di Tohoku Jepang

Di perkebunan teh seluas sekitar 1.000 meter persegi di Distrik Nunohikihara Kota Makinohara, Prefektur Shizuoka, panen teh baru dimulai dari tanggal 15 April, sekitar 10 hari lebih awal dari biasanya karena suhunya tinggi di awal musim semi, dan panen 80 persen telah selesai tanggal 1 Mei kemarin.

Konon relatif sudah selesai, namun ia khawatir akan beban biaya restorasi.

"Maaf kerusakan seperti ini terjadi di akhir panen yang baik saat ini. Saya ingin memulihkannya secepat mungkin," kata seorang wanita dari perkebunan teh.

Sejumlah kerusakan setelah Kota Makinohara dihantam topan, Minggu (2/5/2021). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Menanggapi hembusan angin ini, Kota Makinohara, Prefektur Shizuoka, telah membuka loket konsultasi laporan bagi masyarakat korban i Divisi Kesejahteraan Sosial di lantai 1 Pusat Kesehatan dan Kesejahteraan Umum dekat balai kota dari kemarin untuk mengurus "sertifikat bencana" atas kerusakan yang diderita.

Waktunya dari 08.15 pagi sampai jam 5 sore, dan diterima bahkan selama liburan Golden Week.

"Jika Anda mengalami masalah seperti kehilangan tiket vaksinasi untuk vaksin virus corona karena embusan angin, silakan hubungi kami," demikian pesan Kazuhisa Yokoyama, Kepala Divisi Kesejahteraan Sosial Kota Makinohara.

Untuk pertanyaan, hubungi Divisi Kesejahteraan Sosial Kota Makinohara di 0548-23-0070.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini