News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusia Akan Segera Uji Tembak Sarmat, Rudal Balistik Terbesar di Dunia

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FILE - Kontainer kereta mengangkut Sarmat, rudal balistik antarbenua buatan Rusia. Sarmat akan menjadi rudal balistik antarbenua terbesar di dunia yang pernah dimiliki Rusia. Jarak jangkaunya mencapai 18.000 kilometer.

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Militer Rusia dikabarkan akan melakukan tiga uji tembak Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat.

"Tiga peluncuran ICBM Sarmat akan dilakukan sebagai bagian uji pengembangan penerbangan pada 2021," kata beberapa sumber kantor berita TASS yang tidak disebutkan namanya.

Kutipan informasi itu dirilis laman berita Southfront.org, Kamis (6/5/2021). Laman berita ini aktif mengupdate info militer dan konflik bersenjata di berbagai negara di dunia.

“Peluncuran pertama Sarmat dalam rangka uji pengembangan penerbangan akan dilakukan tentatif pada kuartal ketiga 2021, lapangan Kura di Kamchatka akan menjadi target,” kata sumber lain.

Sumber tersebut mengatakan kepada TASS, ketiga peluncuran akan dilakukan dari silo di pusat ruang angkasa Plesetsk di barat laut Rusia.

Satu rudal mungkin akan ditembakkan pada jarak maksimumnya. Uji tembak lebih serius akan dimulai pada 2022.

Resimen pertama pasukan rudal Sarmat akan memasuki layanan tempurnya di Angkatan Bersenjata Rusia akhir tahun ini.

"Kementerian Pertahanan sudah membeli rudal yang diproduksi secara serial," sumber TASS menambahkan.

Rudal RS-28 Sarmat menyulut kehebohan di kalangan barat, setelah media Inggris Daily Mail menulis laporan yang luar biasa tentang masalah tersebut.

Mereka memberi judul dan teks "Rusia mengumumkan tiga tes super nuke hipersonik Setan 2 pilihan Putin yang tak terkalahkan, yang mampu memusnahkan wilayah seluas Inggris dan Wales.”

Media itu menambahkan, sungguh senjata yang menakutkan, dan mereka mengungkapkan keprihatiannya.

Menurut Daily Mail,  mereka mendeskripsikan tentang Sarmat sebagai senjata hipersonik tak terkalahkan,  selama uji tembak rudal muncul dari silo, berhenti seolah melayang di atas tanah, dan kemudian melaju ke targetnya di tengah asap putih.

Sarmat akan menggantikan rudal R-36M2 Voevoda, rudal balisitk paling kuat di dunia dan beroperasi sejak tahun 1970-an di era Uni Soviet.

Sarmat jauh melebihi spesifikasi pendahulunya. Beberapa karakteristiknya terungkap pada forum Army-2019.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini