Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Parade militer tahunan baru saja diadakan di Lapangan Merah ikonik Moskwa, saat Rusia merayakan kemenangan negara itu atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia (PD) II.
PD II sering disebut Perang Patriotik Hebat di Rusia, sementara 9 Mei adalah salah satu hari libur paling dihormati di negara tersebut.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (9/5/2021), lebih dari 12.000 tentara berseragam, perwira polisi militer, pengawal nasional, dan kadet berbaris melintasi Lapangan Merah itu pada hari Minggu, sesaat setelah mengheningkan cipta sejenak untuk menghormati jutaan orang yang tewas dalam perang itu.
Baca juga: Dari Bali Hendak ke Mentawai, WNA Rusia & Pacarnya Dicegat di Palembang: Kami Mau Nikah, Bukan Mudik
Namun jumlah peserta parade militer kali ini sedikit diperkecil jika dibandingkan pada tahun lalu saat Rusia menandai peringatan 75 tahun kekalahan Nazi Jerman dan sekutunya.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun menyampaikan suka citanya terkait perayaan ini.
"Kemenangan dalam Perang Dunia II ini memainkan 'peran bersejarah kolosal bagi nasib seluruh dunia'.
Kami akan selalu ingat bahwa rakyat Soviet-lah yang telah melakukan tindakan keberanian yang luar biasa ini," kata Putin, dalam pidatonya.
Ia mencatat bahwa persatuan dan keberanian warga Soviet pada akhirnya menuntun mereka mencapai apa yang dianggap 'tidak mungkin', yakni menaklukkan musuh yang kejam dan secara tegas mengalahkan Nazisme.
Baca juga: Rusia Akan Segera Uji Tembak Sarmat, Rudal Balistik Terbesar di Dunia
Salah satu elemen tradisional yang ada pada parade tersebut adalah Bendera Kemenangan.
Bendera merah ikonik ini merupakan bendera yang dikibarkan oleh Tentara Merah Soviet di gedung Reichstag di Berlin, Jerman pada 1 Mei 1945.
Dalam parade militer tersebut, para penonton juga dapat menyaksikan tank legendaris Soviet T-34/85 yang digunakan dalam melawan pasukan Wehrmacht Jerman.
Sebanyak lebih dari 190 perangkat keras militer diluncurkan di Lapangan Merah itu, termasuk diantaranya tank tempur utama T90M Proryv dan T-14 Armata terbaru, kendaraan tempur infanteri lacak Kurganets-25, serta pengangkut personel lapis baja amfibi Boomerang.
Militer Rusia juga memamerkan Uran-9 'robo-tank', mesin tempur darat yang dikendalikan dari jarak jauh dan digunakan di Suriah.
Baca juga: Menlu Sergei Lavrov Sebut Pejabat Amerika Skizofrenik Terkait Kebijakan AntiRusia
Kendaraan lapis baja Typhoon-PVO pun turut serta dalam pawai ini untuk kali pertama, ini dirancang untuk mengangkut unit anti-pesawat dan dipersenjatai dengan senapan mesin yang kuat dan berfungsi sebagai pengusir serangan darat dan udara.
Senjata canggih lainnya yang ditampilkan selama parade tersebut termasuk sistem rudal balistik jarak pendek Iskander-M, yang memiliki jangkauan hingga 500 km (310 mil) dan dapat menyerang target dengan sangat presisi.
Sistem rudal pertahanan udara S-400 juga berhasil mencapai Lapangan Merah dan dapat terlibat dengan target udara pada jarak hingga 400 km serta rudal balistik hingga jarak 60 km.