Namun, tanggal pengadilan telah ditunda dua kali.
Baru-baru ini, ada konfrontasi ketika orang-orang Palestina berkumpul untuk makan berbuka puasa di rumah mereka yang digusur. Keluarga tersebut telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung Israel.
Pada Kamis malam, sedikitnya 30 orang terluka dan 15 lainnya ditangkap.
Baca juga: MER-C Kutuk Serangan Israel yang Rusak Rumah Sakit di Gaza Hasil Sumbangan Rakyat Indonesia
Baca juga: Pertempuran di Gaza Meningkat, 40 Orang Dilaporkan Tewas
Bentrokan dan penggerebekan kompleks Al-Aqsa
Pada Jumat (7/5/2021), puluhan ribu jamaah Muslim memenuhi kompleks Masjid Al-Aqsa - situs tersuci ketiga Islam untuk berdoa pada Jumat terakhir Ramadhan, dengan banyak yang tetap tinggal untuk memprotes pengusiran tersebut.
Polisi yang dikerahkan secara besar-besaran menembakkan peluru berlapis karet dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa yang merespons dengan melempar batu.
Sekira 205 warga Palestina dan 17 perwira Israel terluka.
Setelah akhir pekan yang penuh kekerasan, pasukan keamanan Israel pada Senin melakukan serangan kilat di kompleks Al-Aqsa.
Mereka sekali lagi menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata dan bom suara ke jemaah yang berkumpul, memicu kemarahan internasional dan melukai lebih dari 300 warga Palestina.
Sekira 20 perwira Israel juga terluka.
Hamas kemudian mengumumkan telah memberikan ultimatum bagi Israel untuk memindahkan pasukan keamanannya dari kompleks Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah pada pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 15:00 GMT.
Baca juga: Balas Serangan Israel di Gaza, Hamas Tembakkan Ratusan Roket ke Tel Aviv
Serangan udara Israel, roket Hamas
Pada Selasa pagi (11/5/2021), Hamas telah menembakkan sekitar 200 roket ke Israel, menurut militer Israel, termasuk beberapa yang ditargetkan ke Yerusalem, dengan banyak dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Setidaknya dua orang Israel tewas.