Mirisnya, korban tewas tersebut termasuk 39 anak-anak dan 22 wanita.
Israel mengatakan lusinan tentaranya telah tewas akibat pertempuran ini.
"Sepuluh orang, termasuk dua anak, tewas akibat serangan militan di Israel," kata pejabat Israel, dikutip dari BBC.
Baca juga: Kenang Aksi Bela Palestina 4 Tahun Lalu, Bella Hadid: Ini Bukan Tentang Agama, Ini Penjajahan Israel
Gejolak kekerasan selama enam hari terakhir ini meningkatkan ketegangan Israel-Palestina di Yerusalem Timur.
Konflik ini memuncak sejak bentrokan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa, sebuah masjid suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.
Setelah itu, Hamas yang menguasai Gaza mulai menembakkan roket setelah memperingatkan Israel untuk menarik diri dari masjid tersebut.
Perayaan Idul Fitri di Gaza Mencekam
Sebelumnya diberitakan, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza, Muhammad Husein menceritakan situasi terkini perayaan Idul Fitri di tengah konflik Israel dan Palestina.
Menurut Husein, tidak ada sama sekali nuansa Lebaran dan keceriaan di Jalur Gaza.
Situasi yang ada, kata Husein, justru mencekam dan menjadi suram.
"Saat ini memang berbeda, mencekam dan tidak ada sama sekali terasa nuansa lebaran dan keceriaan."
Baca juga: UPDATE: Serangan Pasukan Brigade Al Qassam Tewaskan Tentara Israel di Perbatasan Gaza
"Semua berubah menjadi suram dan sangat pekat dengan penderitaan," kata Husein, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Jumat (14/5/2021).
Padahal, menurut Husein, dalam situasi normal, perayaan Idul Fitri di Jalur Gaza sama seperti di Indonesia.
Masyarakat di Gaza akan saling bersilaturahmi, mengunjungi kerabat hingga berekreasi.