News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hizbullah Lebanon Bangun Banyak Terowongan Infiltrasi Menuju Wilayah Israel

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Milisi Hizbullah Lebanon. Kelompok ini disebut sebagai milisi terkuat di dunia. Kemampuan dan peralatan militernya jauh lebih kuat dibandingkan Angkatan Bersenjata Lebanon.

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Israel mengklaim kelompok Hizbullah telah menggali jaringan terowongan dari wilayah Beirut hingga 3 kilometer menyeberangi perbatasan Lebanon-Israel

Jaringan televisi Kan dikutip Times of Israel, Selasa (18/5/2021), menyebutkan, lorong-lorong, yang membentang berkilometer, dibangun paralel dengan 6 terowongan serangan IDF yang hancur pada 2018.

Tujuan dari jaringan tambahan tersebut dilaporkan untuk memungkinkan pergerakan pasukan yang cepat dan terselubung selama perang melawan Israel.

Menurut laporan itu, markas komando dan kontrol telah dibangun di dalam jaringan terowongan, dengan terowongan mencapai sekitar tiga kilometer dari perbatasan Israel.

IDF mengungkapkan apa yang dikatakannya sebagai terowongan serangan lintas batas terpanjang yang digali oleh Hizbullah dari Lebanon ke Israel, 29 Mei 2019.

IDF melakukan Operasi Perisai Utara antara Desember 2018 dan Januari 2019, dalam upaya untuk menemukan dan menghancurkan terowongan yang digali oleh Hizbullah ke Israel utara dari Lebanon selatan.

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Drone Hizbullah Tembus Israel | Virus Corona Telah Ada di AS Sebelum di Wuhan

IDF mengatakan enam terowongan dibangun bertujuan jadi jalur infiltrasi terhadap sasaran militer dan sipil di Israel utara sebagai manuver kejutan perang di masa depan.

Militer mengatakan penemuan dan penghancuran terowongan menghilangkan apa yang sebelumnya akan menjadi senjata yang berpotensi menghancurkan di gudang senjata Hizbullah.

Pada Januari 2020, IDF mulai memasang serangkaian sensor bawah tanah di sepanjang perbatasan utara untuk mendeteksi terowongan bawah tanah baru yang digali ke wilayah Israel dari Lebanon.

Israel telah berperang dua kali di Lebanon, satu pada tahun 1982 melawan kelompok teroris Palestina dan satu lagi pada tahun 2006 melawan Hizbullah, serta sejumlah operasi kecil.

Meskipun terlihat tidak stabil, perbatasan tersebut tidak mengalami pertempuran yang signifikan sejak akhir perang tahun 2006.

Seorang pejabat Lebanon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar berbahasa Arab yang berbasis di London Asharq Al-Awsat, Minggu, Hizbullah tidak ingin memperluas pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza ke Lebanon.

Meskipun ada beberapa bentrokan di perbatasan Israel-Lebanon untuk mendukung Palestina, Hizbullah yang didukung Iran dilaporkan tidak berniat melancarkan serangannya sendiri.

Enam roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel Senin malam, tetapi roket itu tampaknya gagal mencapai pagar perbatasan.

Militer mengatakan mereka membalas dengan tembakan artileri. IDF yakin faksi kecil Palestina, bukan Hizbullah, yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Hal ini disampaikan juru bicara militer Israel, Hidai Zilberman. Di wilayah utara, pasukan Israel juga dilaporkan menembak jatuh drone yang mendekati Israel utara dari wilayah Yordania.

Meskipun pesawat tak berawak itu mendekati perbatasan Israel dari Yordania, tidak segera jelas apakah itu berasal dari sana. Militer mengatakan sedang menyelidiki masalah tersebut.

Menurut IDF, kendaraan udara tak berawak itu terbang menuju daerah Beit She'an di Israel utara ketika ditembak jatuh sekitar pukul 4 pagi pada Selasa.

“UAV itu dipantau unit kendali udara IDF. Fragmen UAV dikumpulkan oleh pasukan keamanan, ” kata juru bicara militer Israel.

IDF juga tidak segera mengomentari sifat drone tersebut, terutama jika membawa bahan peledak.

Pada 2018, sebuah UAV Iran bersenjata diluncurkan dari Pangkalan Udara T-4 Suriah memasuki wilayah udara Israel di daerah yang sama sebelum ditembak jatuh oleh helikopter Israel.

Gerakan itu mendorong IDF untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap aset Iran di Suriah.

Dalam serangan itu, drone bermuatan bahan peledak itu diterbangkan menuju Israel di sepanjang perbatasan Suriah-Yordania sebelum memasuki wilayah udara Israel di timur Beit She'an.

Pelanggaran wilayah udara hari Selasa terjadi di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok teror Palestina di Jalur Gaza.

Beberapa hari terakhir telah terlihat sejumlah insiden di perbatasan Israel lainnya yang tampaknya merupakan solidaritas dengan Palestina, termasuk dari Yordania.(Tribunnews.com/ToI/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini