News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua DPR AS Kritik China atas Pelanggaran HAM dan Serukan agar Olimpiade China 2022 Diboikot

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR Nancy Pelosi (D-CA) menunggu selama pemungutan suara pada sesi pertama Kongres ke-117 di Kamar Dewan di Gedung Kongres AS pada 3 Januari 2021 di Washington, DC

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR AS Nancy Pelosi berbicara pada konferensi pers di Capitol Amerika Serikat, pada Selasa (18/5/2021) menyerukan agar diplomatik AS memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing.

Pada kesempatan itu, Pelosi juga mengkritik China atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan mengatakan para pemimpin global yang hadir akan kehilangan otoritas moral mereka.

Dilansir Reuters, anggota parlemen AS semakin vokal tentang boikot Olimpiade atau perubahan tempat.

Mereka juga mengecam perusahaan-perusahaan Amerika, dengan alasan tak ada tanggapan mengenai tudingan genosida Uighur dan etnis minoritas lainnya di China bersekongkol dengan pemerintah China.

Baca juga: Mutiara Rahma Putri/Melani Putri Bangga dan Tidak Sangka Bisa Lolos ke Olimpiade Tokyo

Baca juga: Melani/Mutiara Bisa Melakukan 2 Hingga 3 Kali Latihan Dalam Sehari Demi Tampil di Olimpiade

Ketua DPR Nancy Pelosi (D-CA) menunggu selama pemungutan suara pada sesi pertama Kongres ke-117 di Kamar Dewan di Gedung Kongres AS pada 3 Januari 2021 di Washington, DC (Tasos Katopodis / POOL / AFP)

Anggota Partai Demokrat itu mengatakan pada sidang bipartisan kongres tentang masalah bahwa kepala negara di seluruh dunia harus menghindari pertandingan, yang dijadwalkan pada Februari 2022 mendatang.

"Jangan menghormati pemerintah China dengan meminta kepala negara pergi ke China," tambahnya.

"Untuk kepala negara yang pergi ke China sehubungan dengan genosida yang sedang berlangsung, otoritas moral apa yang Anda miliki untuk berbicara lagi tentang hak asasi manusia di mana pun di dunia ini?," katanya.

Baca juga: Filipina Imbau Nelayan Abaikan Larangan Beijing atas Penangkapan Ikan di Laut China Selatan

Baca juga: Eksplorasi Artistik Seniman I Nyoman Nuarta Ditampilkan di Beijing Tahun Depan

Panel independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada 2018 telah menerima laporan yang dapat dipercaya bahwa setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di wilayah Xinjiang China.

Beijing dengan tegas menolak tuduhan pelecehan dan genosida. 

Juru bicara Kedutaan Besar China Liu Pengyu mengatakan kepada Reuters bahwa upaya AS untuk mencampuri urusan dalam negeri China selama Olimpiade pasti gagal.

"Saya bertanya-tanya apa yang membuat beberapa politisi AS berpikir bahwa mereka sebenarnya memiliki apa yang disebut 'otoritas moral'?," ucapnya.

"Mengenai masalah hak asasi manusia, mereka tidak dalam posisi, baik secara historis maupun saat ini, untuk membuat kritik yang tidak berdasar terhadap China," kata Liu.

Baca juga: Sudah Disahkan Kongres AS, RUU Kejahatan Rasial Anti Asia-Amerika akan Ditandatangani Joe Biden

Baca juga: Antony Blinken: AS Terima Informasi Lebih Lanjut dari Israel tentang Pemboman Menara Media di Gaza

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang COVID-19 dan program vaksinasi di Ruang Timur di Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2021. (Nicholas Kamm / AFP)

Tuntutan Boikot Olimpiade Beijing

Tuntutan boikeot untuk Olimpiade Beijing semakin meningkat.

Bulan lalu, Senator Republik Mitt Romney memperkenalkan amandemen undang-undang yang lebih luas untuk melawan China yang akan menerapkan boikot diplomatik AS.

Koalisi aktivis hak asasi manusia pada Selasa menyerukan para atlet untuk memboikot Olimpiade dan menekan IOC.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya berharap untuk mengembangkan pendekatan bersama dengan sekutu untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing.

Tetapi Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah berulang kali mengatakan masalah tersebut belum dibahas dalam diskusi.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berpidato di depan media setelah pembicaraan tertutup pagi hari antara Amerika Serikat dan China setelah pertemuan dua hari mereka di Anchorage, Alaska pada 19 Maret 2021. (Frederic J. BROWN / POOL / AFP)

Ditanya tentang komentar Pelosi, seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada Reuters bahwa posisi pemerintah pada Olimpiade 2022 tidak berubah.

Biden mengatakan China adalah pesaing strategis Amerika, dan telah berjanji untuk tidak membiarkan negara itu melampaui Amerika Serikat sebagai pemimpin dunia yang diawasinya.

Berita lain terkait Olimpiade China 2022

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini