News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Anis Matta Desak Israel dan Palestina Lakukan Gencatan Senjata

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah ambulans melewati Rafah melalui penyeberangan Kerem Shalom, titik jalur utama untuk barang-barang yang memasuki Gaza dari Israel, di Jalur Gaza selatan pada 18 Mei 2021. Israel mengatakan telah menutup penyeberangan ke Gaza tak lama setelah membukanya hari ini untuk mengizinkan masuk barang-barang kemanusiaan, setelah mortir ditembakkan ke daerah itu saat truk bantuan lewat. Israel telah membuka penyeberangan Kerem Shalom untuk memungkinkan masuknya truk yang membawa bantuan sipil yang disumbangkan oleh organisasi bantuan internasional ke Jalur Gaza, kata COGAT, cabang militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina.

Laporan wartawan tribunnews.com, Srihandriatmo Malau 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mendesak Israel dan Palestina segera melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang yang terjadi sejak 10 Mei 2021 lalu.

Anis Matta sangat prihatin dengan terus bertambahnya korban tewas dan luka-luka di kedua belah pihak. Terutama korban warga sipil Palestina yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

"Demi melindungi warga sipil yg sudah terlalu banyak jadi korban di kedua belah pihak, kami meminta agar pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera meminta agar kedua belah pihak yang bertikai agar segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan semua tindak kekerasan," kata Anis Matta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Presiden Joko Widodo telah mengecam serangan Israel atas Palestina, karena tak sedikit perempuan dan anak-anak yang menjadi korban akibat agresi tersebut. Untuk itu dia meminta agresi Israel dihentikan.

"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ucap Jokowi lewat akun Twitter resminya @jokowi, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Respons Kemendikbudristek Sikapi Siswi Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Hina Palestina di Bengkulu

Hingga Rabu (19/5/2021), serangan udara Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan  221 orang. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat dari total tersebut, 63 korban adalah anak-anak dan 36 lainnya perempuan.

Dilansir dari laman Anadolu Agency, serangan udara terbaru Israel juga melukai beberapa warga Palestina, yang menjadikan total korban luka sejauh ini menyentuh angka 1.507. Sementara di kubu Israel, serangan roket kelompok Hamas menewaskan 10 orang dengan dua di antaranya anak-anak.

Ketegangan antara Israel dan Palestina di Yerusalem adalah pemicu terjadinya aksi saling serang saat ini. Hamas meluncurkan roket sebagai bentuk protes atas aksi kekerasan pasukan Israel di Sheikh Jarrah dan kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.

Ketegangan akhirnya berpindah dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah, jika Isarel tidak menghentikan tindakannya.

Israel pun membalas roket Hamas dengan serangan udara sejak 10 Mei lalu hingga saat ini.

Baca juga: Tagar Mbak Puan Soal Palestina Mendapatkan Respon dari Publik kata Ketua Garuda Siber NKRI

Sementara itu, komunitas internasional terus menyerukan dilakukannya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Berbagai aksi protes atas serangan Israel juga digelar di berbagai kota di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa termasuk Jerman dan Inggris. Namun hingga kini kedua kubu masih terlibat aksi saling serang.

Di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Prancis dikabarkan telah mengusulkan proposal resolusi gencatan senjata.

Proposal tersebut didukung Mesir dan juga Yordania.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga dikabarkan telah berkomunikasi dengan Israel dan Mesir untuk menyampaikan dukungannya atas gencatan senjata. 

Partai Gelora Indonesia juga menyampaikan bahwa gencatan senjata adalah mutlak bukan saja untuk menghentikan makin banyaknya korban yang berjatuhan di kedua belah pihak, namun juga sebagai langkah awal agar kedua belah dapat kembali berunding untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan tersebut secara adil dan damai.

"Langkah paling penting yang harus diambil saat ini adalah gencatan senjata penuh, karena kita tidak bisa terus membiarkan korban berjatuhan di kedua belah pihak.

Namun, gencatan senjata haruslah ditindaklanjuti dengan upaya nyata untuk membawa kedua belah pihak kembali ke meja perundingan agar sebuah solusi dua negara yang adil dan damai, Israel dan Palestina yang sama-sama merdeka dan berdaulat, dapat tercapai," lanjut Anis Matta.

"Semoga gencatan senjata dapat segera diwujudkan karena setelah itu sebuah pekerjaan berat menanti kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam upaya mewujudkan negara Palestina merdeka," kata Anis Matta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini