News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Penjelasan Analis Mengapa Israel Hancurkan Rumah, Serang Warga, dan Gedung Vital di Gaza

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria Palestina mengendarai kereta keledai di samping kantor televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas yang hancur dalam serangan Israel di pusat Kota Gaza pada 29 Juli 2014. Setelah dua malam tanpa serangan udara, kekerasan kembali ke Gaza. langit semalam, dengan puluhan lebih orang Palestina tewas dan pesawat tempur Israel menghantam 60 sasaran, di antaranya adalah stasiun pembangkit listrik utama dan rumah seorang pejabat tinggi Hamas.

"Jadi propaganda Israel (mengaku) memberikan peringatan untuk alasan kemanusiaan sebelum serangan adalah omong kosong," kata Abu Ramadhan.

Meski Israel mengakui serangannya membunuh warga sipil, Abu Ramadhan menilai pemboman di Jalan Al Wehda memiliki tujuan khusus.

Dia menilai, Israel ingin menciptakan ketidakpuasan dan membuat warga Palestina menentang kelompok bersenjata di Gaza.

"Target-target ini, yang secara langsung mempengaruhi warga sipil, ditujukan untuk merusak reputasi kelompok bersenjata dengan menciptakan celah di antara mereka dalam hal dukungan," kata Abu Ramadan.

"Mendorong orang-orang Palestina untuk menuntut kelompok militer agar berhenti menembakkan roket ke Israel, yang berarti kehilangan dukungan rakyat dan itulah yang menjadi andalan Israel," pungkasnya.

Namun Wali Kota Gaza, Yahya al-Sarraj menilai keinginan rakyat Palestina untuk gecatan senjata bukan semata-mata membebaskan Israel dan menyalahkan kelompok militer.

"Banyaknya kematian warga sipil dan kerusakan berat yang terjadi di Jalur Gaza adalah upaya putus asa untuk mendemoralisasi ketabahan dan kemauan kuat rakyat kami," kata al-Sarraj.

Kendati demikian, kata al Sarraj, para korban serangan Israel justru menunjukkan tekad kuat.

"Mereka tahu serangan ini bukan hanya perang di Gaza, tetapi perpanjangan dari kebijakan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki," tambahnya.

Serangan jet-jet tempur Israel sepanjang Jumat kemarin menghancurkan kantor pusat Bank al-Intaj di Gaza, yang berdekatan dengan RS Al-Shefa. (Anadolu Agency)

Baca juga: Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Kedubes Amerika: Stop Bombing Gaza

Baca juga: Pejabat Hamas Prediksi Gencatan Senjata Israel-Palestina akan Segera Terjadi: Mungkin dalam 24 Jam

Gaza merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia.

Selama ekalasi kekerasan, Israel menargetkan jalan, areal rumah sakit, jalur komunikasi, listrik, pembuangan limbah, pipa air, hingga akses ambulans.

Bahkan kafe, pabrik, pertokoan, pusat amal, pabrik kasur dan es krim, hingga sekolah turut dibom.

Al-Sarraj mengatakan pabrik dihancurkan untuk melemahkan ekonomi Jalur Gaza dan membuat warga putus asa.

Total kerugian mencapai 322,3 juta dolar Amerika Serikat menurut pejabat lokal.

Berita terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini