TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Israel kembali melakukan serangan di Jalur Gaza usai gencatan senjata yang dimediasi Mesir disepakati dilanggar negara zionis tersebut pada Jumat (20/5/2021).
Menyikapi hal tersebut, organisasi kepemudaan tiga negara yaitu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Majlis Belia Malaysia (MBM) dan Majlis Belia Brunei (MBB) mengutuk serangan Israel terhadap rakyat Palestina.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama meminta pemerintah Indonesia, Malaysia dan Brunei untuk berperan aktif mendesak dunia internasional menghentikan kekerasan di Palestina.
Haris juga mengimbau kepada organisasi kepemudaan di seluruh dunia untuk bersatu mengeluarkan sikap bersama terhadap aksi brutal tentara Israel.
"Saya meminta kepada pemuda di seluruh dunia untuk bersatu dan menggalang aksi solidaritas untuk menghentikan kekerasan dan penjajahan di Tanah Palestina," ujar Haris, Sabtu (22/5/2021).
"KNPI, MBM, dan MBB juga tegas berpendapat peperangan di Jalur Gaza harus segara dihentikan untuk keselamatan penduduk Palestina, terutamanya anak-anak dan wanita yang tidak berdosa," sambungnya.
Dikatakan Haris, KNPI, MBM dan MBB sepakat mengutuk sekeras-kerasnya serangan serangan Zionis Israel yang jelas melukai nilai kemanusiaan dan semata-mata hanya untuk kepentingan politik mereka.
Oleh karena itu, hubungan yang terjalin baik antara KNPI, MBM dan MBB dapat dilanjutkan ke pemerintah ketiga belah pihak.
"KNPI, MBM dan MBB meminta PBB menghentikan kekerasan yang terus terjadi terhadap rakyat Palestina dan membebaskan bangsa Palestina dari penjajahan Israel," ujar Haris.
Sementara itu, Presiden Majlis Belia Malaysia (MBM), Jufitri Joha mengatakan, ketiga organisasi berharap pemerintah Indonesia, Malaysia dan Brunei memainkan peranan utama membela perjuangan rakyat Palestina yang tertindas zionis Israel.
Baca juga: HNW Minta Indonesia Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
"Kami menyeru belia dan pemuda di ketiga negara terus memainkan peranan dan kapasitasnya untuk menghentikan kekerasan dan memberikan semangat solidaritasnya kepada rakyat Palestina," ujar Jufitri.
"KNPI, MBM dan MBB akan memperkukuhkan kerja sama serumpun ini bagi mendokong usaha kedua-dua Kerajaan bagi tujuan ini," ujarnya.
Hal senada juga diutarakan Yang Di-Pertua Majlis Belia Brunei (MBB), YB Khairunnisa Ash’ari.
Menurutnya, tiga organisasi kepemudaan tiga negara tersebut dapat menjadi pemersatu organisasi kepemudaan lainnya di dunia internasional.
"Sesungguhnya isu Palestina menjadi faktor pemersatu pemuda di ketiga negara dalam memperkuat kerja sama dalam berbagai kesempatan lainnya," tandas Khairunnisa.