TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Israel dan kelompok militan Palestina akhirnya menyepakati gencatan senjata.
Para pemimpin dunia pun bereaksi terhadap langkah tersebut.
Namun sebenarnya, apa yang dimaksud gencatan senjata?
Di sisi lain, begini kabar terbaru YouTuber Indonesia yang ditahan polisi Arab Saudi karena dugaan eksploitasi anak.
1. Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata
Israel dan militan Palestina sepakati gencatan senjata untuk mengakhiri konflik yang berlangsung 11 hari terakhir.
Dilansir The Guardian, setidaknya 230 warga yang tinggal di Gaza dan 12 orang Israel tewas dalam serangan tersebut.
Gencatan senjata mulai berlaku Jumat (21/5/2021) pukul 2 pagi waktu setempat, atau pukul 06.00 WIB.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet telah menyetujui gencatan senjata "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh Mesir yang telah menengahi pembicaraan.
Hamas dan Jihad Islam juga mengonfirmasi kesepakatan "bersama dan simultan" tersebut.
Baca juga: Pejabat Hamas Prediksi Gencatan Senjata Israel-Palestina akan Segera Terjadi: Mungkin dalam 24 Jam
Baca juga: Panggilan Telepon Keempat Biden dan Netanyahu, Bahas Jalan Menuju Gencatan Senjata Israel-Palestina
Semenjak pertempuran dimulai pada 10 Mei, pejabat kesehatan Palestina mengatakan 232 orang - termasuk 65 anak - telah tewas dalam pemboman udara yang menghancurkan Gaza.
Otoritas Israel menyebutkan korban tewas hingga saat ini pada 12 di Israel, di mana serangan roket berulang kali telah menyebabkan kepanikan dan membuat orang berlarian ke tempat penampungan.
Sebelumnya pada hari Kamis, militan Israel dan Palestina menghentikan tembakan mereka selama beberapa jam.
Ketenangan tidak bertahan lama, tetapi putaran pertempuran sebelumnya memiliki ketenangan yang serupa dalam kekerasan, yang dipandang sebagai upaya membangun kepercayaan, sebelum secara resmi mengakhiri permusuhan.
2. Reaksi Pemimpin Dunia setelah Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata & Akhiri Pertempuran 11 Hari
Pemimpin dunia bereaksi atas gencatan senjata antara Israel dan Hamas, salah satunya Antonio Guterres.
Antonio Guterres
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres memberikan tanggapan atas peristiwa terbaru ini.
"Saya menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik.
3. Mengenal Apa Itu Gencatan Senjata yang Sedang Dilakukan Israel dan Hamas?
Israel dan Hamas secara resmi mengumumkan gencatan senjata yang diberlakukan pada Jumat (21/5/2021).
Gencatan senjata ini pertama kali diumumkan setelah Israel membombardir pemukiman di Gaza selama 11 hari.
Lantas, apa itu gencatan senjata?
Dikutip dari BBC, gencatan senjata dalam bahasa Inggris terdiri dua kata, yakni cease yang berarti berhenti, sedangkan fire dalam konteks ini berarti penembakan senjata api.
Secara harfiah, gencatan senjata berarti waktu ketika tembakan berhenti.
Namun, ketika kita mendengar kata gencatan senjata digunakan dalam berita, hal ini menyiratkan sesuatu yang lebih rumit dan formal.
Dengan banyaknya pemberitaan tentang perang dan pertempuran, tidak dapat dipungkiri bahwa kita akan mendengar kata-kata ketika pertempuran berhenti.
Gencatan senjata merupakan keharusan, perintah untuk menghentikan pertempuran.
4. Begini Kondisi Terkini Youtuber Asal Indonesia yang Ditangkap Polisi di Arab Saudi
Konsul Jenderal Indonesia (Konjen RI) Jeddah, Eko Hartono memberikan informasi terbaru kabar pria bernama Ahmad yang ditangkap Kepolisian Kandarah Arab Saudi.
Ahmad yang dikenal sebagai Youtuber asal Indonesia itu ditangkap di Arab Saudi karena dituduh mengeksploitasi anak dibawah umur.
Ahmad ditangkap atas laporan dari Komnas HAM Saudi dengan tuduhan eksploitasi anak untuk mendatangkan keuntungan melalui media YouTube.
Konjen Eko mengatakan saat ini kondisi Ahmad dalam keadaan baik di rumah detensi Syumaishi.
“Kami baru menghubungi yang bersangkutan karena memang baru saja ditangkap,” kata Konjen Eko saat dihubungi, Jumat (21/5/2021).
Sebelumnya dikabarkan bahwa Ahmad ditahan di tahanan Kandahar yang berada di Jeddah.
Namun pihaknya belum lama ini mengetahui bahwa Ahmad dipindahkan ke rumah detensi Syumaishi saat pihaknya akan menjenguk Ahmad di tahanan Kandahar.
“Jadi Ahmad kondisinya baik-baik, dan dia ditahan di rumah detensi Syumaishi, dekat Makkah,” ujarnya.
Konjen RI tersebut mengungkapkan pihaknya telah menjenguk Ahmad dan sejumlah upaya akses kekonsuleran telah diberikan kepada Ahmad.
KJRI juga akan menyiapkan pendampingan seperti pengacara maupun penerjemah untuk Ahmad, jika diperlukan.
(Tribunnews.com)