TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR -Penumpang kereta Light Rail Transit (LRT) jalur Kelana Jaya, Senin (24/5), menghadapi momen mengerikan saat terlempar akibat tabrakan dengan kereta lain.
Penumpang Afiq Luqman Mohd Baharudi (27), mengatakan dampak tabrakan itu membuat semua orang terlempar dan jatuh ke lantai.
“Kecelakaan yang terjadi di terowongan dekat KLCC itu mengakibatkan banyak penumpang baik yang duduk maupun berdiri, mengalami luka-luka,” ujarnya saat dihubungi.
Aliq Luqman mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan, kereta sempat berhenti selama 15 menit sebelum kembali bergerak.
“Kami baru bergerak beberapa detik saat kecelakaan itu terjadi dan benturannya sangat kuat sehingga saya mengalami luka di kepala, kaki kiri dan dada,” katanya.
Baca juga: Penumpang Terlempar dan Ratusan Orang Terluka dalam Tabrakan Dua LRT
Afiq Luqman mengatakan dia dan penumpang lainnya dibantu oleh tim keamanan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur untuk perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, beberapa korban lainnya menceritakan peristiwa buruk itu di media sosial untuk berbagi pengalaman pribadi mereka tentang kecelakaan itu.
Pengguna Twitter Lim Mahfudz adalah salah satu dari mereka yang membagikan video dan foto kejadian tersebut, yang ia rekam.
Menggambarkan insiden itu sebagai tragedi, dia men-tweet bahwa dia baik-baik saja dan bersyukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan hidupnya.
Ia menambahkan, kecelakaan kereta itu semuanya terasa seperti mimpi buruk.
Baca juga: 63 Stasiun Kereta Api Layani Pemeriksaan GeNose C19
Dia mengatakan beberapa penumpang juga terluka oleh pecahan panel kaca kereta sementara beberapa terlempar saat kereta berhenti tiba-tiba (saat menginjak rem darurat).
Menteri Wilayah Federal Annuar Musa dalam komentar twitternya menyebutkan laporan awal menunjukkan bahwa LRT yang membawa penumpang bertabrakan dengan LRT lain yang "kosong", mengakibatkan penumpang "terlempar" dan "jatuh".
Ia menambahkan, KA dengan penumpang itu melakukan perjalanan dari Stasiun Ampang.
"Peristiwa itu terjadi di bawah tanah gedung KLCC. Diketahui tidak ada korban jiwa tapi ada yang luka-luka," tulisnya.
Operator Jalur Kelana Jaya, Rapid Rail, men-tweet bahwa ada insiden di jalur tersebut, yang melibatkan kereta nomor 40 dan 81.
Baca juga: LRT City Sentul Optimalkan Insentif PPN Nol Persen dari Pemerintah
"Semua penumpang yang terluka telah dievakuasi ke peron. Bantuan dan penyelamatan darurat sedang berlangsung," tambah operator tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Lumpur Nordin Md Pauzi membenarkan bahwa 47 penumpang terluka parah sementara 166 orang mengalami luka ringan.
Asisten Komisaris OCPD Dang Wangi Mohamad Zainal Abdullah menambahkan bahwa insiden itu mungkin terjadi "karena miskomunikasi di pusat operasi" jalur LRT.
"Diketahui bahwa satu kereta api, yang menuju dari stasiun Kampung Baru ke Gombak, dilaporkan sedang di uji coba setelah terjadi kesalahan untuk memastikannya berada di jalur yang benar," katanya.
“Kereta ke Gombak yang dikendarai otomatis membawa 213 penumpang, sedangkan kereta dari Stasiun Kampung Baru ke Gombak yang rusak kecuali sopirnya kosong,” katanya.
Baca juga: Kemenkeu: Pembangunan LRT Jabodebek Sudah 73 Persen, Beroperasi Juni 2022
"Kami akan selidiki lebih lanjut apakah penyebab kerusakan itu ... akibat kecerobohan atau hal lain, karena menyangkut keselamatan umum dan banyak orang yang terluka," katanya.
Yang Pertama
Kepada wartawan, Menteri Perhubungan Wee Ka Siong mencatat bahwa tabrakan itu merupakan kecelakaan pertama dalam 23 tahun operasi LRT di Malaysia.
Dia mengatakan kementerian akan membentuk satuan tugas dan panel untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
"Besok, direktur jenderal Badan Angkutan Umum Darat akan memberikan laporan awal kepada saya,” katanya.
"Dan dalam dua minggu, Satgas ini akan menyampaikan laporan hasil investigasi kepada saya. Dalam dua minggu kami akan bisa mengidentifikasi (apakah kecelakaan) itu disebabkan oleh kesalahan pada sistem, persinyalan atau komunikasi, atau human error," ujarnya. .
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarrta-Bandung Selesaikan Pembuatan 8 dari 13 Terowongan
Menulis di Twitter, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan kecelakaan itu "serius". Dia mengatakan telah menginstruksikan Kementerian Perhubungan dan perusahaan kereta api Prasarana Malaysia untuk melakukan "penyelidikan penuh untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu". Dia menambahkan bahwa "tindakan tegas akan segera diambil".
Mr Muhyiddin juga mengatakan bahwa prioritas sekarang harus diberikan kepada penumpang yang terluka. Dia mengatakan, pihak terkait telah diinstruksikan untuk memastikan bahwa mereka yang terluka akan menerima "perawatan penuh". (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)