News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Pidato Besok, PM Lee Bakal Beberkan Cara Kendalikan Covid-19

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, YouTube Prime Minister's Office, Singapore, Kamis (12/3/2020)

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan berpidato Senin (31/5) sore untuk memberikan informasi terbaru tentang situasi Covid-19 di Singapura.

Lee mem-posting rencana pidatonya ke Facebook, Minggu (30/5), dengan menyebutkan pidato akan berlangsung pukul 16.00.

"Jumlah kasus komunitas baru telah stabil selama dua minggu terakhir. Langkah-langkah kami yang diperketat untuk menjaga keamanan warga Singapura berhasil," kata Lee.

Dia juga berterima kasih kepada masyarakat karena tetap tinggal di rumah dan mematuhi pedoman.

"Besok, saya bermaksud untuk berbagi dengan Anda bagaimana kami rencana kami dalam pengendalian Covid-19, sambil secara progresif membuka diri lagi," kata Lee.

Baca juga: Singapura Telah Siapkan Skenario Terburuk jika Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemik

"Solusinya: Pengujian, pelacakan kontak, dan vaksinasi, semua lebih cepat, dan lebih banyak lagi. Juga: Seperti apa normal baru itu?,” ujarnya melalui Facebook.

Singapura mengumumkan 25 kasus Covid-19 baru pada Minggu sore, menjadikan jumlah total infeksi menjadi 62.028.

Di antara kasus baru, 19 adalah infeksi komunitas, 13 di antaranya terkait dengan kasus sebelumnya dan enam tidak terkait.

Singapura memperketat pembatasan pertemuan dan kegiatan sosial dua minggu lalu untuk meminimalkan penularan setelah beberapa kelompok infeksi muncul.

Tindakan tambahan di bawah Fase 2 (Peringatan Tinggi) mulai berlaku pada 16 Mei dan akan berlangsung hingga 13 Juni.

Baca juga: Alat Tes Covid-19 Mirip GeNose Ini Kini Uji Coba di Pos Pemeriksaan Darat Singapura

Dalam fase ini, jumlah kelompok untuk kumpul-kumpul telah dikurangi menjadi dua orang, sementara makan di gerai makanan dan minuman tidak diperbolehkan. Orang juga harus bekerja dari rumah  selama periode ini.

Menteri Keuangan Lawrence Wong Jumat (28/5) lalu mengatakan bahwa tidak perlu "pengetatan lebih lanjut" karena tindakan Covid-19 yang lebih ketat "berdampak dalam mengendalikan penyebaran virus".

Wong, yang juga ketua bersama satuan tugas multi-kementerian Covid-19, mengatakan bahwa Pemerintah akan memberikan pembaruan rinci pada konferensi pers satuan tugas berikutnya pada hari Senin besok. (Tribunnews.om/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini