TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Salah satu kapal angkatan laut terbesar Iran, Karg, tenggelam setelah terbakar di dekat Selat Hormuz, Rabu (2/6) waktu setempat. Namun penyebab kebakaran tersebut belum diketahui.
Militer Iran menyatakan bahwa Kharg, diambil dari nama sebuah pulau yang berfungsi sebagai terminal minyak utama, terbakar pada Rabu dini hari waktu setempat. Setelah berjuang memadamkan api selama lebih dari 20 jam, operasi penyelamatan Karg gagal dan kapal tersebut tenggelam.
Sebuah gambar yang diambil pada malam itu menunjukkan kru dengan jaket pelampung berusaha menyelamatkan diri sementara api terlihat berkobar di belakang mereka.
Gambar lain, diambil pada siang hari, menunjukkan asap tebal mengepul ke langit dan api masih menyala.
Pihak militer Iran juga menyebutkan bahwa Kharg juga dipakai sebagai "kapal pelatihan". Mereka mengkonfirmasikan bahwa saat itu ada sekitar 400 awak dan peserta pelatihan, namun semuanya berhasil dievakuasi.
Baca juga: Gubernur Bank Sentral Iran Dipecat karena Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Seorang pejabat militer setempat mengatakan kepada kantor berita semi-resmi Tasnim, bahwa 20 orang menderita luka bakar ringan.
Tidak ada alasan yang diberikan sebagai penyebab kebakaran.
Kapal itu tenggelam di dekat Pelabuhan Jask di selatan negara itu, dekat Selat Hormuz, jalur yang strategis.
Kapal buatan Inggris itu diluncurkan tak lama sebelum Revolusi Iran 1979 dan bergabung dengan Angkatan Laut Iran pada 1984.
Pejabat militer itu mengatakan kepada Tasnim bahwa banyak peralatannya telah dirombak Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Bakamla RI Kawal Kapal Tanker Iran dan Panama Keluar Wilayah Indonesia
Kapal ini mampu memberikan pengisian di laut untuk membantu kapal lain, bisa mengangkat kargo berat dan juga memiliki landasan peluncuran dan pendaratan untuk helikopter.
Tenggelamnya Kharg menandai insiden angkatan laut besar terbaru bagi Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, sebuah rudal ditembakkan secara keliru selama latihan militer di laut, menewaskan 19 pelaut dan melukai 15 lainnya.
Sebuah kapal perusak Angkatan Laut Iran juga tenggelam di Laut Kaspia pada 2018. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)