TRIBUNNEWS.COM - Kasus pertama infeksi jamur hitam mematikan yang pertama kali ditemukan pada pasien Covid-19 di India kini telah ditemukan di negara lain.
Dilansir Mirror, pejabat kesehatan dilaporkan telah mencatat satu kasus di Chili dan satu lagi di Uruguay, memicu kekhawatiran infeksi menyebar dengan cepat.
The Chilean Society of Infectology mengatakan: "Kasus infeksi jamur telah terdeteksi sejak awal pandemi tetapi frekuensinya meningkat dan kasus serius bertambah."
Menurut The Times, pasien yang terjangkit jamur hitam di Uruguay adalah seorang pria berusia 50 tahun yang baru sembuh dari Covid-19 akhir Mei lalu.
Peningkatan kasus Mucormycosis - juga dikenal sebagai jamur hitam - telah menyebabkan ribuan pasien Covid-19 di India harus menjalani operasi pengangkatan mata.
Baca juga: Menkes : Kasus Jamur Hitam Belum Ditemukan di Indonesia
Baca juga: Muncul Infeksi Jamur Aspergillosis di India, Ditemukan pada Pasien Covid-19 yang Baru Sembuh
Dokter khawatir tentang infeksi tersebut sementara sistem perawatan kesehatan masih berada di bawah tekanan karena tingginya jumlah kasus dan kematian akibat virus corona.
Lebih dari 8.800 pasien di India telah tertular infeksi jamur hitam.
Negara bagian barat Gujarat bahkan membuat bangsal khusus infeksi jamur hitam karena memiliki begitu banyak kasus.
Negara bagian Rajasthan di barat laut juga telah menyatakan mukormikosis sebagai epidemi.
Perdana Menteri Narendra Modi mencuit, "Dalam pertempuran kita ini, tantangan baru jamur hitam lainnya juga muncul akhir-akhir ini."
Disebutkan, dokter yang biasanya menangani tiga atau empat kasus setahun, sekarang mencatat lima hingga enam kasus sehari.
India juga bergulat dengan kekurangan obat - amfoterisin B - yang digunakan untuk mengobati penyakit jamur langka.
Di negara bagian barat Maharashtra, menteri kesehatan Rajesh Tope mengatakan kepada wartawan:
"Satu pasien membutuhkan 60 hingga 100 suntikan (amfoterisin B) tergantung pada tingkat keparahan penyakit."
"Dengan beban kasus saat ini, kami membutuhkan lebih dari 150.000 suntikan."
Setelah kasus infeksi langka dicatat di negara lain juga, ada kekhawatiran bahwa penyakit itu mungkin akan meluas.
Baca juga: Tabung Oksigen Industri Diduga Jadi Pemicu Munculnya Kasus Jamur Hitam di India?
Baca juga: Para Ahli Sebut Zinc dan Antibiotik untuk Pasien Covid-19 Picu Tumbuhnya Infeksi Jamur Hitam
Gejala utama Mucormycosis yaitu menghitamnya atau munculnya perubahan warna pada hidung, penglihatan kabur atau berlapis, nyeri dada, kesulitan bernapas dan batuk darah.
Penyakit ini memiliki tingkat kematian 54 persen, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Jamur hitam dapat mengancam jiwa terutama bagi penderita diabetes atau orang dengan gangguan kekebalan yang parah, termasuk pasien kanker dan orang dengan HIV atau AIDS.
Kisah Penderita Jamur Hitam
Penderita "jamur hitam" Anil Wankhede, 54 tahun, mengalami sakit kepala dan mata kanan bengkak setelah keluar dari rumah sakit karena Covid.
Dia mengatakan kepada Times bahwa mata kanannya telah tertutup saat dia mencoba untuk mendapatkan bantuan.
Setelah memeriksakan diri ke beberapa dokter, dia akhirnya didiagnosis menderita mukormikosis.
Baca juga: Setelah Jamur Hitam dan Jamur Putih, Kini Muncul Infeksi Jamur Kuning di India
Baca juga: Infeksi Jamur Contoh Penyakit Akibat Pandemi, Epidemiolog: Pemerintah Perlu Kendalikan
Dr Akshay Nair memberitahu hidupnya dalam bahaya dan satu-satunya pilihan untuk tetap hidup adalah operasi pengangkatan mata kanannya dan mengupas sinusnya untuk mencegah jamur menyebar.
Dr Nair berkata: "Jika kita tidak mengangkat seluruh bagian, bersama dengan semua jaringan, saraf dan kelopak mata, infeksi dapat menyerang otak.
"Di titik ini, kita sudah tidak bisa lagi menyelamatkan hidup mereka."
Dr Renuka Bradoo, yang bekerja di Rumah Sakit Sion di Mumbai, menyebut infeksi jamur hitam sebagai "epidemi dalam pandemi".
Hingga 4 Juni 2021, India memiliki jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 tertinggi kedua di dunia (28.574.350), di belakang AS, yang memiliki 34.174.752.
Korban kematian Covid resmi India adalah 340.719, total tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika dan Meksiko.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar infeksi jamur hitam