News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Mesir Kirim Peralatan Bangunan dan Insinyur untuk Memulai Rekonstruksi Gaza

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria Palestina mengendarai kereta keledai di samping kantor televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas yang hancur dalam serangan Israel di pusat Kota Gaza pada 29 Juli 2014. Setelah dua malam tanpa serangan udara, kekerasan kembali ke Gaza. langit semalam, dengan puluhan lebih orang Palestina tewas dan pesawat tempur Israel menghantam 60 sasaran, di antaranya adalah stasiun pembangkit listrik utama dan rumah seorang pejabat tinggi Hamas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO -  Pemerintah Mesir telah mengirim konvoi insinyur dan peralatan bangunan ke Gaza setelah perintah dari Presiden Abdel Fattah El-Sisi untuk memulai rekonstruksi setelah pertempuran Israel-Palestina baru-baru ini.

Demikian televisi negara Mesir melaporkan pada Jumat (4/6/2021) seperti dilansir Arab News dan Reuters.

Rekaman yang ditayangkan di televisi negara menunjukkan puluhan buldoser, derek, dan truk melambaikan bendera Mesir berbaris di sepanjang perbatasan untuk mulai menyeberang ke Jalur Gaza.

Sebelas hari konflik antara Israel dan Hamas, penguasa Gaza, Palestina, meletus pada 10 Mei. Lebih dari 250 warga Palestina tewas dalam ratusan serangan udara Israel di Gaza.

Baca juga: Ketua Dewan HAM PBB Sebut Serangan Israel ke Gaza Mungkin Kejahatan Perang

Sementrara lebih dari 4.000 roket, banyak yang dicegat, ditembakkan oleh militan Gaza dan menewaskan 13 orang di Israel.

Baca juga: Kepala Intelijen Mesir Bertemu Hamas di Gaza untuk Perkuat Gencatan Senjata dengan Israel 

Mesir memainkan peran utama dalam perantara gencatan senjata antara kedua belah pihak.

Mesir pun telah mengatakan akan mengalokasikan 500 juta dolar AS untuk mendanai pembangunan kembali daerah yang hancur di Gaza.(Arab News/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini