TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien wanita meninggal dunia setelah dioperasi oleh seorang mantan satpam di rumah sakit di Pakistan.
Dilansir The Guardian, Shameema Begum (80) meninggal dunia pada Minggu (6/6/2021).
Wanita lansia itu mengembuskan napas terakhir setelah Muhammad Waheed Butt mencoba mengobati luka di punggungnya.
Tepatnya, menurut SCMP, ia meninggal dua minggu setelah Waheed Butt berusaha untuk mengobati lukanya itu.
Dilaporkan, perawatan oleh Waheed Butt dilakukan di sebuah rumah sakit umum Kota Lahore.
"Kita tidak bisa mengikuti apa yang dilakukan setiap dokter dan apa yang dilakukan setiap orang setiap saat."
"Ini rumah sakit yang besar," kata seorang pejabat administrasi di Rumah Sakit Mayo Lahore.
Pejabat itu mengatakan tidak jelas jenis operasi apa yang dilakukan mantan satpam itu.
Namun, di dalam ruang operasi, ada sejumlah perawat yang juga hadir.
Rumah sakit umum di Pakistan dikenal kurang efisien dan sering terjadi kekacauan.
Diketahui, di rumah sakit itu, pasien dikenakan biaya untuk pengobatan.
Keluarga Nenek Begum telah membayar Butt untuk operasi.
Bahkan, sebelumnya Butt juga diminta untuk melakukan dua kali kunjungan ke rumah untuk membalut luka Begum.
Namun, luka Begum tiba-tiba mengalami pendarahan hingga keluarga membawanya ke rumah sakit umum.
Kini, jenazah Begum masih diamankan untuk dilakukan otopsi.
Sehingga nanti dapat dipastikan apakah kematiannya diakibatkan komplikasi penyakit atau operasi oleh dokter gadungan.
Menurut polisi, Butt sudah berkali-kali menyamar sebagai dokter.
"Satpam itu telah didakwa dan berada dalam tahanan polisi," kata juru bicara kepolisian Lahore, Ali Safdar.
"Butt menyamar sebagai dokter dan melakukan kunjungan rumah ke pasien lain di masa lalu juga," jelasnya.
Staf Rumah Sakit Mayo mengatakan, Butt dipecat dua tahun lalu karena mencoba memeras uang dari pasien.
Baca juga: Satpam Nyamar Jadi Dokter Bedah di Pakistan, Pasien Meninggal Dua Minggu Kemudian
Baca juga: Rumah Sakit Penuh, 100 Pasien Covid-19 OTG dari Kudus dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali
Sebelumnya, pada Mei 2021, seorang pria ditangkap karena menyamar sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Lahore.
Pria itu dilaporkan juga melakukan pemerasan kepada pasien di bangsal bedah.
Kemudian 2016 silam, terungkap ada seorang wanita menyamar sebagai ahli bedah saraf di Rumah Sakit Lahore, fasilitas kesehatan kedua di Pakistan.
Mirisnya penyamaran itu tidak diketahui siapa pun hingga delapan bulan.
Bahkan, wanita tersebut sempat melakukan sejumlah operasi bersama dokter di rumah sakit tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)