TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia memperpanjang lockdown total selama dua minggu, mulai 15 Juni hingga 18 Juni.
Menteri Senior Pertahanan Ismail Sabri Yaakob mengumumkan Jumat (11/6) bahwa keputusan untuk memperpanjang lockdown total, yang dikenal sebagai Perintah Pengendalian Gerakan (MCO 3.0), dibuat karena jumlah kasus harian masih melebihi 5.000.
“Daftar positif/negatif (kegiatan yang diizinkan dan dilarang) dan prosedur operasi standar (SOP) untuk setiap kegiatan manufaktur, bisnis, dan industri tetap seperti yang diumumkan sebelumnya,” katanya usai menghadiri rapat Dewan Keamanan Nasional.
Pada bulan Mei, MCO nasional diberlakukan kembali di Malaysia di tengah gelombang ketiga kasus Covid-19.
Dikenal sebagai MCO 3.0, semua sektor ekonomi diizinkan untuk beroperasi selama periode tersebut tetapi perjalanan lintas distrik dan antar negara bagian serta kegiatan sosial, olahraga dan pendidikan dilarang.
Baca juga: Perayaan Idul Fitri Timbulkan 58 Kluster Baru Covid-19 di Malaysia
Pembatasan yang lebih ketat pada sektor ekonomi dan sosial kemudian diumumkan pada 21 Mei karena kasus masyarakat terus meningkat. Munculnya varian baru juga telah menunda upaya untuk meratakan kurva infeksi, kata Kantor Perdana Menteri.
Pada 28 Mei, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa negara itu akan melakukan lockdown total selama 14 hari mulai 1 Juni, dengan hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang diizinkan untuk melanjutkan operasi mereka.
Jumlah kasus menembus angka 9.000 pada 29 Mei, sebelum tindakan lockdown menurunkan infeksi harian secara bertahap. Pada hari Jumat, total 6.846 kasus dilaporkan.
Jika fase pertama dari penguncian total dapat mengurangi jumlah kasus harian, maka negara itu akan melonggarkan ke fase kedua empat minggu, di mana lebih banyak sektor ekonomi akan diizinkan untuk dibuka kembali.
Tahap 3 akan mirip dengan perintah pengendalian gerakan (MCO) yang telah diberlakukan di negara itu, di mana hampir semua sektor ekonomi diizinkan beroperasi dengan SOP yang ketat.
Baca juga: Penggunaan Tempat Tidur ICU Covid-19 Meningkat Drastis, Kapasitas Rumah Sakit Malaysia Kritis
Perkembangan dari satu fase ke fase lainnya akan tunduk pada penilaian risiko Kementerian Kesehatan. Hingga Jumat, penghitungan Covid-19 nasional Malaysia mencapai 646.411. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)