Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemimpin G7 mengadakan sesi pertemuan untuk membahas upaya bersama menanggapi virus corona dan menyetujui deklarasi Teluk Carbis, pada Sabtu (12/6/2021).
Negara G7 menjanjikan 1 miliar dosis vaksin Covid-19 selama 12 bulan ke depan.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan KTT G7 akhir pekan lalu saat yang tepat untuk melihat kembali sistem untuk mengevaluasi pekerjaan yang sedang berlangsung untuk ditangani dengan lebih baik.
"Kami melihat kedepan mengenai apa yang harus dilakukan, untuk meminimalkan risiko pandemi di masa depan," ujar Owen dalam keterangannya, Selasa (15/6/2021).
Penyaluran 1 miliar dosis vaksin dilakukan baik dengan menyumbangkan surplus atau memberikan pembiayaan lebih lanjut kepada COVAX.
Hal ini dilakukan melalui skema yang didukung PBB yang bertugas untuk mendistribusikan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Inggris akan mendirikan pusat baru untuk mengembangkan vaksin demi pencegahan penyebaran penyakit zoonosis dari hewan ke manusia.
Baca juga: 2,38 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 Telah Diberikan kepada Warga di Seluruh Dunia
Dubes Owen mengatakan bahwa sekarang dunia memahami ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia.
Negara-negara G7 setuju untuk mendukung pembuatan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah, dan untuk terlibat secara konstruktif dalam membebaskan kekayaan intelektual di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Para pemimpin menyetujui Deklarasi Teluk Carbis mengenai kesehatan.
Serta berjanji untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan kehancuran global yang disebabkan oleh virus corona tidak akan terjadi lagi.
"Kerja sama global, termasuk meningkatkan ekspektasi tentang bagaimana negara-negara dapat saling berbagi informasi tentang ancaman baru sangat penting untuk melindungi kita semua agar lebih aman," ujarnya.
Deklarasi Teluk Carbis diterbitkan bersamaan dengan Komunike KTT G7.
Perjanjian ini dibangun di atas langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat kesiapsiagaan pandemi tahun ini.
Termasuk rekomendasi terbaru dari Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Penanganannya.
"Organisasi Kesehatan Dunia – WHO juga sedang mengerjakan Perjanjian Pandemi demi meningkatkan upaya global untuk mencegah pandemi di masa depan, dengan dukungan Inggris," ujarnya.
Negara-negara G7 dan para negara tamu akan bergabung dengan Sir Patrick Vallance dan Melinda French Gates yang akan mempresentasikan 'misi 100 hari' mereka untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan vaksin, pengobatan, dan diagnostik.
Para pemimpin G7 berkomitmen untuk menggunakan semua sumber daya mereka untuk mencegah pandemi global terulang kembali dalam pertemuan di Cornwall pada akhir pekan lalu.
"Melalui kepemimpinannya di G20 tahun depan, Indonesia memiliki kesempatan untuk membuat kemajuan lebih lanjut dengan agenda ini. Kami menantikan kelanjutan kerjasama kami di sektor penting ini," ujar Owen.