Soal Keamanan Siber
Presiden AS menambahkan bahwa kedua pemimpin menghabiskan banyak waktu untuk keamanan siber.
Biden mengatakan kepada Putin bahwa infrastruktur penting tidak boleh diserang, memberinya daftar 16 sektor strategis.
Biden memperingatkan jika Rusia menargetkan layanan utama Amerika maka pemerintahannya akan menanggapi dengan "menghancurkan" sebagai konsekuensi.
Dia juga mengatakan mereka setuju untuk lebih banyak berbicara tentang keamanan siber, termasuk mengejar penjahat yang melakukan serangan ransomware.
Selain itu, keduanya setuju untuk bekerja untuk memastikan Iran tidak mendapatkan senjata nuklir.
Tidak Berteman, Tetapi Tidak Juga Bermusuhan
Putin, sebelumnya mengatakan dalam konferensi persnya bahwa tidak ada permusuhan di KTT itu.
Ia mengatakan melihat "sekilas harapan" untuk saling percaya dengan AS, menggambarkan diskusi juga sebagai pragmatis dan bermanfaat.
Dalam salah satu perkembangan utama, Putin mengatakan ia dan Biden telah sepakat untuk mengembalikan duta besar mereka ke pos masing-masing di ibu kota masing-masing dalam upaya untuk menurunkan ketegangan.
Percakapan itu konstruktif, klaim Rusia, menggambarkan rekannya sebagai "mitra yang sangat berpengalaman".
Namun Putin memperingatkan "tidak ada persahabatan" karena kedua pemimpin saling membela kepentingan negara mereka.
Rusia Membantah Melakukan Serangan Siber ke AS
Sebelum KTT, Biden, telah berulang kali memanggil Putin atas serangan siber jahat yang diduga dilakukan oleh peretas yang berbasis di Rusia.
Namun Putin membalas, dengan mengatakan pada konferensi pers bahwa serangan siber di Rusia berasal dari AS sendiri.
Putin juga menyangkal tuduhan AS bahwa pemerintah Rusia berada di balik serentetan peretasan profil tinggi terhadap agen-agen Amerika.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Pertemuan Biden-Putin