News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Tokyo

Kaisar Jepang Tak Pernah Menyatakan Kekhawatiran terhadap Penyelenggaraan Olimpiade

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Olimpiade, Tamayo Marukawa.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kamis (24/6/2021) kemarin sejumlah media memberitakan bahwa Kaisar Jepang mengkhawatirkan penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi Covid-19.

Namun ternyata bukan Kaisar Jepang yang mengungkapkan hal itu, namun Dirjen Badan Rumah Tangga Kekaisaran Yasuhiko Nishimura.

"Ucapan Nishimura kami perhatikan dan itu pendapat dia pribadi mengenai Olimpiade. Tentu kita akan menyelenggarakan dengan terbaik mengutamakan keamanan, keselamatan dan kesehatan masyarakat umum yang jadi prioritas utama," papar Menteri Olimpiade, Tamayo Marukawa, Jumat (25/6/2021) pagi.

Menteri Marukawa juga menyampaikan bahwa tamu undangan VVIP diatur oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.

"Data pastinya siapa yang hadir dalam Olimpiade mendatang ada di Kementerian Luar Negeri Jepang, mungkin bisa ditanyakan ke sana," katanya menjawab Tribunnews.

Yasuhiko Nishimura sendiri mengakui kemarin bahwa pernyataan terkait kekhawatiran penyelengharaan Olimpiade itu adalah komentarnya sendiri, bukan komentar Kaisar Jepang.

"Saya pikir Yang Mulia berpikir begitu. Namun, saya belum pernah mendengar kata-kata seperti itu mengenai kekhawatirannya, langsung dari Yang Mulia. Tolong jangan salah paham soal itu," ungkap Nishimura.

Baca juga: Kaisar Jepang Prihatinkan Corona dan Pertimbangkan Hadir Pada Pembukaan Olimpiade

Berbagai media memberitakan keprihatinan Kaisar Jepang mengenai Olimpiade di tengah pandemi corona. Padahal Kaisar Jepang tak pernah mengungkapkan kekhawatirannya.

Sumber Tribunnews.com yang lain juga mengungkapkan adanya orang yang tak suka terhadap Kaisar di dalam badan rumah tangga kekaisaran sendiri.

"Orang itu berusaha mengungkapkan keinginannya dengan mengatasnamakan Kaisar. Padahal belum tentu Kaisar berpikir demikian," ungkap sumber tersebut.

Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato juga telah menanggapi komentar Nishimura sebagai tanggapan pribadi dia sendiri.

"Saya anggap itu komentar Nishimura sendiri dan kita memang pasti mengantisipasi Olimpiade dengan menomorsatukan Keamanan, Keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat umum," ungkap Katsunobu Kato, Kamis (24/6/2021) sore.

Sebelumnya, Kaisar Jepang menyampaikan keprihatinannya mengenai pandemi Covid-19 melalui Gubernur Kehormatan, Yasuhiko Nishimura, Sekretaris Jenderal Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.

Kaisar juga sekaligus mempertimbangkan untuk hadir pada Pembukaan Olimpiade 23 Juli 2021.

"Saya khawatir bahwa acara tersebut ( Olimpiade)  akan menyebabkan penyebaran infeksi virus corona," papar Kaisar seperti diungkapkan Nishimura.

Kamis (24/6/2021)  Sekretaris Jenderal Panitia Olimpiade Muto Toshiro menanggapi pernyataan tersebut.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan turnamen yang aman dan terjamin sehingga masyarakat dan masyarakat Tokyo khususnya tidak perlu khawatir. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya,"kata Muto.

Kaisar Jepang  menghadiri upacara pembukaan dan menyatakan pembukaan Olimpiade yang diadakan di Jepang sebelumnya, seperti Tokyo pada musim panas 1964, Sapporo pada musim dingin 1972, dan Nagano pada musim dingin 1998.

Saat ini sedang mempertimbangkan bahwa turnamen Olimpiade  tahun ini juga akan menghadiri upacara pembukaan dan menyatakan terbuka nantinya.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini