TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memperpanjang lockdown yang harusnya berakhir pada Senin (28/6/2021).
Dilansir Malay Mail, fase pertama Rencana Pemulihan Nasional (NRP) yang akan berakhir besok akan diperpanjang karena jumlah infeksi Covid-19 di negara itu belum memenuhi ambang batas yang ditetapkan, kata Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Kantor berita nasional Bernama melaporkan perdana menteri mengatakan bahwa kasus Covid-19 harian masih di atas batas 4.000 sehari, salah satu dari tiga tolok ukur yang harus dicapai sebelum NRP dapat bergeser ke fase kedua.
Muhyiddin juga menekankan bahwa Malaysia tidak akan keluar dari Fase Satu sampai ketiga indikator NRP, yaitu kasus harian di bawah 4.000, permintaan 'sedang' kapasitas perawatan intensif, dan 10 persen vaksinasi, telah terpenuhi.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Tinggi, Malaysia Kembali Perpanjang Masa Lockdown
Baca juga: Malaysia Perpanjang Lockdown, PM Muhyiddin: Tak akan Dilonggarkan sampai Kasus Turun di Bawah 4.000
"Sekarang mereka mengatakan bahwa lockdown atau Perintah Kontrol Gerakan (MCO) akan segera berakhir. Saya ingin mengatakan bahwa mulai sekarang kita tidak menyebutnya MCO, tetapi kita mengatakan berada dalam fase tertentu dan sekarang kita berada di Fase Satu (NRP) hingga Juli, mungkin pertengahan bulan atau lebih."
"Salah mengatakan 28 Juni adalah akhir dari MCO," katanya seperti dikutip Bernama.
Meski begitu, perdana menteri mengatakan pemerintah akan mengumumkan bantuan keuangan tambahan besok atau Selasa.
Muhyiddin mengatakan ia akan mengumumkan langkah-langkah baru secara pribadi dan meyakinkan usaha kecil menengah (UKM) tidak akan ditinggalkan.
PM menekankan bahwa pemerintah telah secara konsisten mengerjakan skema bantuan untuk sekitar 12 juta pekerja yang terkena dampak langsung dari langkah-langkah yang diperkenalkan untuk menekan pandemi.
"Kami sadar semua orang menunggu untuk melihat bagaimana pemerintah akan membantu mereka yang terkena dampak selama fase ini (Rencana Pemulihan Nasional) dan fase selanjutnya hingga akhir tahun."
"Tentu akan ada bantuan untuk B40, M40 dan moratorium pinjaman untuk kelompok T20 (memenuhi syarat)."
"Kami telah mempertimbangkan kebutuhan semua kelompok ini secara lebih komprehensif dari sebelumnya."
"Saya akan mengumumkan detailnya besok atau lusa, sehingga semua orang tahu di mana kita berdiri."
"Tapi yang penting adalah dukungan itu diberikan kepada semua kelompok di masyarakat."
"Mungkin ada peningkatan dalam bentuk bantuan yang akan diperpanjang," katanya.
4 Fase Pemulihan Nasional Malaysia, Dimulai dengan Lockdown
Pertengahan bulan lalu, Muhyiddin Yassin menyampaikan Rencana Pemulihan Nasional yang terdiri dari empat fase.
Dilansir Today Online, 4 fase pemulihan nasional itu meliputi:
Fase Satu: Lockdown atau Movement Control Order (MCO).
Malaysia saat ini tengah menjalani lockdown nasional ketiga untuk mengekang lonjakan COVID-19 terbaru.
Dalam pidatonya, Muhyiddin menggambarkan penguncian sebagai tahap pertama dari rencana pemulihan tersebut.
Fase Kedua: dimulai ketika jumlah rata-rata infeksi Covid-19 baru turun di bawah 4.000.
Sistem perawatan kesehatan juga tidak boleh berada pada tahap kritis, dan 10% dari populasi harus divaksinasi.
"Di bawah Fase Dua, kontrol pergerakan masih akan ketat tetapi kegiatan ekonomi dapat dibuka kembali secara bertahap dengan 80 persen tenaga kerja di lokasi," kata Muhyiddin.
"Namun, perjalanan antarnegara bagian dan kegiatan sosial tetap akan dilarang," tambahnya.
Fase ini diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus.
Baca juga: Kabar Anji Diamankan Karena Kasus Narkoba Sampai Malaysia, Ian Kasela Prihatin
Baca juga: Kasus Covid-19 Harian Masih Melebihi 5.000, Lockdown Total di Malaysia Diperpanjang hingga 28 Juni
Fase Tiga: dimulai ketika jumlah rata-rata infeksi Covid-19 baru turun di bawah 2.000 per hari.
Kapasitas tempat tidur ICU pasti telah dikurangi dan sistem perawatan kesehatan berada pada tahap "nyaman".
Setidaknya 40 persen dari populasi harus divaksinasi.
Di bawah Fase Tiga, semua sektor ekonomi (selain yang ada dalam daftar berisiko tinggi) akan dibuka kembali dengan kapasitas tenaga kerja 80 persen.
"Pertimbangan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja dapat diberikan untuk memungkinkan perusahaan beroperasi secara penuh, selama semua pekerja telah divaksinasi," kata Muhyiddin.
Kegiatan sosial, termasuk pendidikan dan olahraga, juga akan dibuka kembali secara bertahap.
Baca juga: Audiensi Raja Malaysia dengan Pemimpin Partai: Mahathir Serang Muhyiddin, Anwar Tekan Status Darurat
Baca juga: TKI Asal Lampung Dianiaya Majikannya di Malaysia, Pelaku Diamankan dan Dikenakan Pasal Pidana
Fase Empat: dimulai setelah kasus Covid-19 kurang dari 500 setiap hari, dan setidaknya 60 persen populasi divaksinasi.
Muhyiddin mengatakan pemerintah bertujuan untuk memulai Tahap Empat setelah Oktober, setelah indikator di atas tercapai.
Pada fase akhir ini, semua sektor ekonomi akan dibuka kembali sepenuhnya.
Sementara itu, kegiatan sosial, perjalanan antarnegara dan pariwisata domestik akan diizinkan dengan prosedur operasi standar (SOP) yang ketat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya mengenai situasi Covid-19 di Malaysia