Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Yoshihide Suga mengunjungi Cabang Bea Cukai Bandara Haneda Bea Cukai Tokyo dan memeriksa langkah-langkah di perbatasan mengenai virus corona, Senin (28/6/2021) pagi.
Seperti diketahui upacara pembukaan Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli 2021.
"(Atlet dan ofisial) benar-benar dipisahkan dari masyarakat umum dan tidak berhubungan dengan mereka. Saya menginstruksikan mereka untuk mengambil tindakan tegas untuk itu," kata Yoshihide Suga kepada wartawan sehubungan dengan persiapan untuk Olimpiade Tokyo.
Perdana menteri Yoshihide Suga juga mengatakan tentang tindakan perbatasan tim dan pihak terkait.
Baca juga: Survei Asahi Jepang terkait Calon Gubernur Tokyo: Dukungan Masyarakat untuk Yuriko Koike 57 Persen
"Dalam situasi dua inspeksi sebelum memasuki negara dan inspeksi harian setelah memasuki negara, aturan ketat ditetapkan sehingga pihak terkait tidak dapat menghubungi orang-orang dengan cara mereka sendiri. Peserta Olimpiade akan dibatasi geraknya sangat ketat oleh Panitia nantinya," ujarnya.
Perdana menteri juga memeriksa vaksinasi virus corona ANA yang bekerja di bandara.
"Ada aplikasi yang jauh melebihi harapan. Kami ingin meneliti situasi aktual dan memungkinkan sebanyak mungkin orang untuk divaksinasi secepat mungkin," kata PM Suga menanggapi fakta bahwa penerimaan aplikasi untuk vaksinasi tempat kerja saat ini ditangguhkan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.