TRIBUNNEWS.COM - Semua orang di Korea Utara mengkhawatirkan penurunan berat badan pemimpin Kim Jong Un, CNA melaporkan.
Hal itu disampaikan seorang warga Pyongyang, yang tidak disebutkan namanya, kepada media pemerintah yang dikontrol ketat negara itu.
Komentar publik yang jarang terjadi, tentang kesehatan Kim Jong Un muncul setelah analis asing mencatat pada awal Juni bahwa pemimpin otokratis itu tampaknya telah kehilangan banyak berat badan.
"Melihat Sekjen (Kim Jong Un) yang disegani tampak kurus kering sangat menghancurkan hati rakyat kami," kata pria itu dalam wawancara yang disiarkan stasiun televisi KRT, Jumat (25/6/2021).
"Semua orang mengatakan bahwa air mata mereka menggenang," sambungnya.
Baca juga: Warga Korea Utara Dikatakan Sedih Hati Lihat Kim Jong Un Tampil Lebih Kurus di Video
Baca juga: Adik Kim Jong Un: AS Salah Berharap Bisa Dialog dengan Korea Utara
Dalam video yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters itu, warga Pyongyang terlihat menonton layar lebar di jalan yang menunjukkan konser.
Konser tersebut dihadiri Kim Jong Un dan pejabat partai setelah rapat pleno Partai Pekerja Korea (WPK) mereka.
Tidak ada rincian apa pun dalam video yang menjelaskan tentang penyebab penurunan berat badan pemimpin yang diyakini berusia 37 tahun itu.
Namun, menurut analis NK News, sebuah situs web berbasis di Seoul yang memantau Korea Utara, mencatat perbedaan penampilan Kim Jong Un.
Ketika Kim Jong Un muncul kembali di media pemerintah pada bulan Juni, setelah tidak terlihat di depan umum selama hampir sebulan, arlojinya tampak diikat lebih erat daripada sebelumnya.
Di sekitar jam tangan pun memperlihatkan pergelangan tangan Kim Jong Un yang lebih ramping.
Hal itu mengingatkan pada cengkraman ketat Kim Jong Un terhadap kekuasaan di Korea Utara, dan ketidakpastian atas rencana apa pun untuk penggantinya, tulis NK News.
Lebih lanjut, awal tahun lalu muncul spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un.
Spekulasi tersebut meledak setelah ia melewatkan perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara Kim II Sung pada 15 April.
Kim Jong Un lalu muncul kembali di depan umum pada awal Mei.
Pada tahun 2014, media pemerintah melaporkan bahwa Kim Jong Un menderita 'ketidaknyamanan', setelah lama tidak terlihat oleh publik.
Baca juga: Korea Utara Mobilisasi Pekerja dan Sukarelawan Atasi Kekurangan Pangan: Jangan Menolak
Baca juga: Krisis Pangan di Korea Utara, Harga Bahan Makan Non-pokok Ikut Meroket, Kopi Sebungkus Rp 1,4 Juta
Artikel lain seputar Korea Utara
(Tribunnews.com/Rica Agustina)