Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah kasus baru Covid-19 di Tokyo pada Sabtu (3/7/2021) mencapai 716 orang. Jumlah ini melampaui hari yang sama pada minggu sebelumnya selama 14 hari berturut-turut.
Kecenderungan kuat tingkat penyebaran Covid-19 meningkat terus di Tokyo dan sekitarnya.
Skenario perpanjangan Tindakan Prioritas selama satu bulan menjadi kemungkinan besar terjadi terutama di Tokyo dan sekitarnya.
"Jumlah kasus baru telah mencapai tingkat "tahap 4" yang paling serius. Jumlah orang yang terinfeksi juga meningkat di Saitama dan daerah lainnya. Tingkat penggunaan tempat tidur pada tanggal 1 Juli adalah 30% di Chiba, 25% di Tokyo, dan 23% di Kanagawa, yang merupakan level "Tahap 3" (20% atau lebih)," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (4/7/2021).
Kecuali Prefektur Okinawa--yang telah mengeluarkan keadaan darurat (PSBB) dan akan berakhir 11 Juli 2021-- diperkirakan akan beralih ke tindakan prioritas (satu level di bawah PSBB) pada hari ke-11 nanti dari tenggat waktu dan melanjutkan ke tindakan prioritas karena perbaikan situasi infeksi tidak mencukupi.
"Sangat mungkin bahwa langkah-langkah prioritas dari 6 prefektur seperti Osaka dan Fukuoka, di mana infeksi telah mereda, akan dicabut pada tanggal 11 Juli mendatang," kata sumber itu.
Baca juga: Penumpang Shinkansen Jepang Tidur di Dalam Kereta Sambil Menunggu Banjir Surut
Setelah perpanjangan tindakan prioritas, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memperkuat langkah-langkah makanan dan minuman dan menangguhkan penyediaan alkohol oleh restoran.
Saat ini, di wilayah sasaran tindakan prioritas, ketentuan diizinkan sampai dengan pukul 19.00 waktu Jepang.
Jika pemerintah memutuskan untuk memperpanjangnya satu bulan, langkah-langkah prioritas akan berlanjut di seluruh lokasi Olimpiade Tokyo, yang akan dimulai pada tanggal 23 Juli dan berakhir pada tanggal 8 Agustus.
Di area target tindakan prioritas, jumlah penonton untuk acara berskala besar dibatasi hingga "5.000 atau kurang".
Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo telah memutuskan bahwa jumlah maksimum penonton untuk Olimpiade Tokyo pada awalnya 10.000 orang.
Tapi kini dikurangi menjadi maksimum 5.000 penonton untuk mengantisipasi pembatalan langkah-langkah prioritas.
Menyusul keputusan untuk memperpanjang langkah-langkah prioritas, Panitia Penyelenggara akan mengadakan pembicaraan lima pihak dengan pemerintah dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada tanggal 8 Juli 2021.
Baca juga: Jumlah Penonton Olimpiade Jepang Direvisi Jadi Maksimum 5.000 Orang
Kebijakannya adalah memutuskan pembatasan jumlah penonton hingga 5.000 dan memutuskan untuk mengadakan beberapa kompetisi tanpa penonton.
Upacara pembukaan Olimpiade yang akan diadakan di Stadion Nasional (Shinjuku-ku, Tokyo) pada tanggal 23 Juli juga diperkirakan tidak ada penonton kecuali undangan saja.
Yang termasuk undangan adalah para atlet ofisial, pers, sponsor serta para tamu VIP yang jumlahnya skeitar 1.000 orang.
Jika situasi infeksi memburuk bahkan setelah perpanjangan tindakan prioritas, pemerintah kemungkinan besar akan mengeluarkan keadaan darurat keempat (PSBB ke-4) di Jepang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.