TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Angkatan Laut China baru saja menerima kapal perusak paling anyar mereka Type 052D. Momentum ini bertepatan dengan hari jadi Partai Komunis China yang ke 100 tahun.
Kapal bernama Kaifeng ini muncul untuk pertama kalinya pada hari Jumat (2/7/2021).
Dilansir dari Global Times, kapal perang Kaifeng berlayar dan mengadakan latihan skenario pertempuran di perairan yang dirahasiakan.
Beberapa foto yang dilampirkan website resmi militer China menunjukkan bahwa Kaifeng adalah kapal perusak Type 052D dengan nomor lambung 124.
Kaifeng akan mulai bertugas dengan mengikuti latihan tempur, termasuk penembakan langsung dari meriam utama dan sistem senjata jarak dekat, lepas landas dan pendaratan helikopter berbasis kapal, serta penembakan senjata ringan di laut.
Baca juga: Kapal Perusak Type 052D Nanning Resmi Perkuat Angkatan Laut China
Ini merupakan pertama kalinya Kaifeng muncul dalam laporan resmi militer China. Menariknya, Kaifeng langsung diterjunkan dalam latihan tempur.
Hal ini seolah menunjukkan kemampuan industri militer China yang bisa dengan cepat menerjunkan armada tempur baru ke lapangan.
Jika dilihat dari urutannya, Kaifeng adalah unit Type 052D keempat yang memasuki layanan Angkatan Laut China pada tahun 2021. Sebelum Kaifeng, ada tiga kapal lain, yakni Suzhou, Huainan dan Nanning.
Angkatan Laut China juga telah menugaskan dua kapal perusak besar Type 055 tahun ini, Lhasa dan Dalian. Ada juga kapal serbu amfibi Type 075 Hainan dan kapal selam tenaga nuklir dengan rudal balistik Type 09IV Changzheng 18.
Baca juga: Jet Rusia Ganggu Kapal Perang Belanda di Laut Hitam, Sehari Setelah Insiden dengan HMS Defender
Industri pembuatan kapal China, sama seperti industri penerbangannya, telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Partai Komunis China.
Pernyataan resmi Angkatan Laut China yang dirilis hari Jumat juga menegaskan sumpah untuk memperkuat militer dan memenangkan pertempuran dengan terus berlatih sesuai dengan semangat partai.
AS mulai cemas
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (1/7) mengatakan bahwa mereka kini mulai khawatir dengan peningkatan kemampuan militer China yang semakin pesat.
Lebih lanjut, AS meminta China untuk bergabung dalam langkah-langkah untuk mengurangi risiko perlombaan senjata yang tidak stabil.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, dalam konferensi pers reguler hari Kamis menegaskan bahwa peningkatan militer China sudah sangat sulit disembunyikan lagi, termasuk pengembangan nuklir.
Price juga menanggapi pertanyaan tentang laporan di Washington Post yang mengatakan China telah mulai membangun lebih dari 100 silo rudal baru di daerah gurun di bagian barat negara itu.
Ia mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa persenjataan nuklir China akan tumbuh lebih cepat, dan ke tingkat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
"Penumpukan ini mengkhawatirkan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang niat China. Dan bagi kami, ini memperkuat pentingnya mengejar langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko nuklir," ungkap Price, seperti dikutip Reuters,
Atas alasan itu pula, lanjut Price, Presiden AS Joe Biden memprioritaskan stabilitas strategis dalam keterlibatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal yang sama akan diterapkan kepada China.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: China luncurkan kapal perusak Kaifeng dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis