Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Deklarasi Darurat (PSBB) ke-4 Jepang mulai 12 Juli hingga 22 Agustus mendatang, menjadikan stasiun olahraga Olimpiade tanpa penonton.
Oleh karena itu 95% tiket akan dikembalikan ke penonton.
"Sebanyak 95% tiket penonton akan dikembalikan secara berurutan," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (9/7/2021).
Sebaliknya, dari tiga pertandingan sepak bola, baseball/softball, dan sepeda yang mengikutsertakan penonton, tiket akan diundi ulang di venue yang melebihi batas penonton, dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 10 Juli 2021.
Pertandingan tersebut di luar Tokyo yang tidak termasuk PSBB ke-4 khususnya Tokyo.
Olimpiade Tokyo akan diadakan di Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba tanpa penonton, dan venue di Hokkaido, Miyagi, Fukushima, Shizuoka, dan Ibaraki akan diadakan dengan jumlah penonton terbatas.
Panitia Penyelenggara Pertandingan mengadakan konferensi pers pada tanggal 9 Juli tentang penanganan tiket untuk kompetisi yang diadakan dengan penonton.
Di antara mereka, dalam 33 kompetisi Olimpiade, tiket untuk 750 sesi dijual untuk setiap unit penjualan tiket yang disebut "sesi", tetapi terungkap bahwa 716 sesi, yang 95%, ditargetkan untuk non-penonton.
Panitia juga menjelaskan bahwa tiket untuk sesi yang tidak dihadiri akan dikembalikan secara berurutan setelah turnamen.
Di sisi lain, 34 sesi yang mencakup penonton Sepak bola dan Bisbol / sofbol, sebagai tambahan 3 kompetisi sepeda.
Dari jumlah tersebut, tujuh sesi bisbol/softball dan sepak bola telah melebihi jumlah maksimal penonton.
"Oleh karena itu, kami akan melakukan re-lot untuk sesi-sesi ini dan mengumumkan hasilnya sebelum fajar pada tanggal 10 Juli 2021."
Pemilik tiket yang "valid", mereka yang menginginkannya dapat mengajukan pengembalian dana dari tanggal 10 hingga 20 Juli.
Hingga saat ini, 3,63 juta tiket telah terjual untuk masyarakat umum di Olimpiade Tokyo, tetapi sebagian besar diharapkan dapat dikembalikan.
Mengenai fakta bahwa tempat-tempat di 1 wilayah metropolitan dan 3 prefektur diputuskan untuk tanpa penonton.
Beberapa orang yang menantikan untuk mendapatkan tiket untuk menonton pertandingan mengeluh bahwa keputusan itu lambat.
Kazunori Takishima (45), yang menjalankan sebuah perusahaan real estate di Shibuya-ku, Tokyo, tururnya kepada NHK, "Belajar tentang kegembiraan menonton kompetisi di Olimpiade Torino 2006 di Italia, dan sejak itu, telah berada di venue selama tujuh kompetisi musim panas dan musim dingin berturut-turut telah datang berkunjung kini di Tokyo."
Ditambahkannya, di Olimpiade ini saya mendapat sekitar 100 tiket untuk judo, renang, dan lainnya sehingga banyak kenalan yang bisa menikmati suasana venue, tetapi semuanya menjadi tanpa penonton rupanya..
Takishima berkata, "Olimpiade memiliki suasana dan kegembiraan yang hanya bisa dialami di tempat. Sangat disayangkan banyak orang tidak bisa mengalaminya di kompetisi yang diadakan di Jepang."
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.