News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dirjen WHO: Ini Menjijikkan, Jutaan Nakes di Dunia Belum Divaksinasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mengkritik program vaksinasi virus corona (Covid-19) nasional banyak negara, saat ia mengetahui masih ada jutaan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh dunia belum divaksinasi.

"Kami baru saja melewati tonggak tragis dari 4 juta kematian yang tercatat akibat Covid-19, yang kemungkinan tidak sesuai jumlah korban secara keseluruhan," kata Tedros, dalam konferensi pers pada Rabu lalu.

Namun dengan munculnya varian baru Covid-19, satu diantaranya B.1.617.2 (Delta), produksi dan distribusi vaksin yang tidak merata membuat upaya pemulihan menjadi lebih sulit.

Mirisnya, negara-negara kaya, kata dia, memiliki akses yang jauh lebih besar terhadap vaksin dibandingkan negara-negara berpenghasilan rendah.

Kendati demikian, segelintir negara yang telah mengambil bagian terbesar dalam ketersediaan vaksin ini, secara moral tidak dapat mempertahankan program vaksin nasionalnya.

"Strategi kesehatan masyarakat yang tidak efektif melawan virus pernafasan yang bermutasi dengan cepat pun membuat virus itu semakin efektif berpindah dari manusia ke manusia. Pada tahap pandemi ini, fakta bahwa jutaan tenaga kesehatan dan perawatan masih belum divaksinasi adalah hal yang menjijikkan," tegas Tedros.

Baca juga: Panglima TNI: Tempat dan Tenaga Kesehatan Kunci Tercapainya Target 2 Juta Vaksinasi Per Hari

Dikutip dari laman India Today, Jumat (9/7/2021), Tedros juga meminta para Menteri Keuangan anggota G-20 dan Gubernur Bank Sentral yang hadir dalam pertemuan yang digelar akhir pekan ini untuk mengambil langkah darurat.

"Ini adalah kesempatan bagi para pemimpin untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk mengakhiri tahap akut pandemi dan meningkatkan manufaktur dan distribusi yang adil untuk alat kesehatan. Saya telah menyerukan negara-negara ini untuk mengakhiri pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi global yang sesungguhnya," papar Tedros.

Ia kemudian menekankan upaya global untuk segera melakukan vaksinasi pada populasi di seluruh dunia.

"10 persen populasi di semua negara harus divaksinasi pada September ini. Angka ini akan meningkat menjadi 40 persen pada akhir 2021, pada pertengahan 2022 kita harus berada di jalur untuk memvaksinasi 70 persen orang di semua negara," pungkas Tedros.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini