TRIBUNNEWS.COM - Pfizer/BioNTech terus mengupayakan penanganan Covid-19 lebih baik lewat vaksin produksinya.
Data awal uji coba yang berlangsung menunjukkan, suntikan ketiga dosis vaksin Pfizer/BioNTech mendorong tingkat antibodi lima hingga 10 kali lipat lebih tinggi terhadap jenis virus corona asli dan varian Beta, yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dibandingkan dengan dua dosis pertama saja.
Melansir news.yahoo.com, kini Pfizer/BioNTech tengah meminta otoritas Amerika Serikat (AS) untuk mengesahkan dosis ketiga vaksin Covid-19
"Perusahaan berharap untuk segera menerbitkan data yang lebih definitif serta dalam jurnal peer-review dan berencana untuk menyerahkan data ke FDA (Food and Drug Administration), EMA (European Medicines Agency) dan otoritas pengatur lainnya dalam beberapa minggu mendatang, " kata pernyataan perusahaan.
Baca juga: Data Terbaru Kemenkes Israel: Vaksin Pfizer Dosis Ganda 64 Persen Efektif Lawan Varian Delta
Baca juga: Erick Thohir: Aplikasi Pedulilindungi Akan Terintegrasi dengan Data Hasil Tes Covid-19 dan Vaksinasi
Selain itu, perusahaan berharap, dosis ketiga akan bekerja sama dengan baik terhadap strain Delta yang sangat menular.
Untuk berhati-hati, perusahaan juga mengembangkan vaksin khusus Delta. Batch pertama telah diproduksi di fasilitas BioNTech di Mainz, Jerman.
Perusahaan mengantisipasi studi klinis akan dimulai pada Agustus, tergantung pada persetujuan peraturan.
Berdasarkan penurunan kemanjuran yang terlihat di Israel setelah enam bulan, perusahaan percaya, dosis ketiga mungkin diperlukan dalam waktu enam hingga 12 bulan setelah vaksinasi penuh.
"Sementara perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi selama 6 bulan penuh, penurunan kemanjuran terhadap penyakit simtomatik dari waktu ke waktu dan kemunculan varian yang berkelanjutan diharapkan," kata pernyataan itu.
FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merilis pernyataan bersama Kamis (8/7/2021) malam yang mengatakan, pihak berwenang sedang mempelajari apakah atau kapan booster mungkin diperlukan.
"Orang Amerika yang telah divaksinasi lengkap tidak memerlukan suntikan booster saat ini," kata lembaga tersebut.
"Kami siap untuk dosis booster jika dan ketika ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa mereka dibutuhkan."
Berita lain terkait Virus Corona
Berita lain terkait Penanganan Covid
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)