Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para sponsor Olimpiade mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan bahwa Olimpiade Tokyo akan diselenggarakan tanpa penonton.
Sejumlah sponsor akhirnya membatalkan pembukaan booth promosi produknya di lokasi olimpiade.
P & G (Procter & Gamble) memutuskan pada tanggal 9 Juli untuk membatalkan pembukaan publik paviliun merek "SK-II" yang telah dibangun di Odaiba, Tokyo.
"SK-II" adalah merek perawatan kulit resmi untuk Olimpiade Tokyo.
Perusahaan sponsor lain juga memutuskan untuk membatalkan pameran booth PR di dekat venue pertandingan Olimpiade.
Baca juga: Menteri Kesehatan Jepang Akui Kinerja Atlet Olimpiade akan Meningkat Jika Ada Penonton
Selain mempertimbangkan non-audiens, dia mengatakan bahwa dia mempertimbangkan opini publik yang menuntut penindasan arus orang, menjauhkan kumpulan orang.
"Sekarang, tidak ada gunanya jika nama perusahaan muncul. Terbaik justru menahan diri ke luar," kata seorang juru bicara sebuah sponsor Olimpiade.
Orang yang bertanggung jawab atas sponsor lain juga mengatakan, "Ini adalah Olimpiade angin sakal, dan sekarang 'tidak mencolok' adalah prioritas utama. Saya merasa seperti membayar 100 juta unit uang untuk melakukan apa yang tidak tahu mesti bagaimana kita melakukannya."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.