News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seniman Denmark Pembuat Kartun Nabi Muhammad Meninggal Dunia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seniman Denmark pembuat kartun Nabi Muhammad, Kurt Westergaard meninggal saat tidur di usia 86 tahun. (Sumber: AP Photo, Miriam Dalsgaard/ POLFOTO, File)

TRIBUNNEWS.COM, KOPENHAGEN - Seniman Denmark, Kurt Westergaard, yang terkenal karena membuat kartun Nabi Muhammad yang kontroversial meninggal.

Westergaard meninggal dalam tidurnya setelah cukup lama mengalami masalah kesehatan, Minggu (18/7/2021).

Seperti dilaporkan oleh surat kabar Berlingske dikutip dari France 24, Westergaard meninggal di usia 86 tahun.

Westergaard merupakan illustrator dari 12 gambar kartun Nabi Muhammad yang dipublikasikan oleh surat kabar Jyllands-Posten.

Kartun kartun tersebut dibuat sebagai bagian dari tajuk utama surat kabar tersebut yang berjudul “Wajah dari Muhammad”, pada September 2005.

Baca juga: Kartun Nabi Muhammad: Kartunis di Denmark meninggal, siapa dia dan bagaimana sepak terjangnya?

Kartun tersebut berujung pada kemarahan komunitas muslim dunia, mengingat penggambaran wajah Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang dilarang oleh Islam.

Awalnya, keberadaan kartun tersebut sempat tak disadari, namun dua pekan kemudian demonstrasi menentang hal itu terjadi di Kopenhagen.

Para duta besar dari negara-negara Islam di Denmark pun ikut melakukan protes atas kemunculan kartun tersebut.

Puncaknya terjadinya serangan terhadap Kedutaan Besar Denmark di negara-negara Islam pada 26 Februari dan puluhan orang tewas dalam kerusuhan.

Nyawa Westergaard sendiri sempat terancam, setelah kepolisian Denmark menangkap seorang pemuda Somalia berusia 28 tahun dengan pisau di depan rumahnya.

Sang pemuda ketika itu mengungkapkan rencananya untuk membunuh Westergaard.

Ia pun juga harus menghabiskan sisa hidupnya dalam perlindungan polisi di tempat tinggalnya yang dirahasiakan.

Meski begitu, penggambaran sosok Nabi Muhammad yang dipeloporinya kembali dilakukan oleh majalah satir, Charlie Hebdo.

Namun, hal itu akhirnya berbuah pembantaian 12 orang di kantor redaksi majalah Prancis itu pada 2015 lalu.

Kiprahnya

Westergaard adalah seorang kartunis untuk media konservatif Jyllands-Posten sejak awal 1980an.

Namanya menjadi perbincangan seluruh dunia pada 2005, menyusul karya kontroversialnya yang menggambarkan Nabi Muhammad di media massa.

Kartun karya Westergaard menggambarkan sosok menggunakan sorban bom, adalah satu dari 12 kartun Nabi Muhammad yang diterbikan surat kabar sebagai bentuk penyensoran diri dan kritik terhadap Islam.

Penggambaran Nabi Muhammad secara luas dianggap sebagai tabu dalam Islam, dan menyinggung sebagian Muslim.

Kartun yang beredar di surat kabar itu memicu protes di Denmark, sementara pemerintah menerima keluhan dari duta besar negara-negara mayoritas Muslim.

Kemarahan memuncak dalam protes Muslim dunia pada Februari 2006. Kedutaan Denmark diserang dan puluhan orang meninggal dalam kerusuhan yang terjadi.

Publikasi kartun Nabi Muhammad terus berlanjut. Pada 2015, 12 orang tewas dalam sebuah serangan di kantor majalah Charlie Hebdo, di Prancis. Majalah ini turut mempublikasikan kartun-kartun Nabi Muhammad.

Setelah publikasi kartun itu, Westergaard menerima sejumlah ancaman pembunuhan dan menjadi target upaya pembunuhan.

Awalnya, ia bersembunyi, tapi kemudian memilih untuk hidup di sebuah rumah yang tidak dirahasikan alamatnya namun dijaga ketat di Aarhus, kota kedua Denmark.

Pada 2008, badan intelijen Denmark mengumumkan telah menangkap tiga orang atas tuduhan berencana membunuh Westergaard.

Dua tahun kemudian, kepolisian Denmark menangkap warga Somalia bersenjata pisau di lingkungan rumah Westergaard. Dia adalah Mohamed Geele, 29 tahun, yang dihukum atas tuduhan pembunuhan dan terorisme. Pria ini divonis 9 tahun penjara pada 2011.

Tahun-tahun terakhir ini, Westergaard dijaga oleh pengawal pribadi di lokasi yang dirahasiakan.

Saat berbincang kepada kantor berita Reuters 2008 silam, Westergaard mengaku tak menyesal telah membuat kartun tersebut.

Dia mengatakan penggambaran Nabi Muhamad telah menghasilkan diskusi "penting" mengenai posisi Islam di negara-negara barat dengan nilai-nilai sekuler.

"Saya akan melakukan ini dengan cara yang sama (lagi), karena menurut saya krisis kartun ini adalah katalis yang mengintensifkan adaptasi Islam," katanya.

"Kita berdiskusi tentang dua budaya, dua kepercayaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dan ini adalah penting."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini