News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Studi: 2 Dosis Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Dapat Bekerja dengan Baik Lawan Varian Delta

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan AstraZeneca. Sebuah studi baru ungkapkan baik vaksin virus corona Pfizer dan AstraZeneca bekerja dengan baik untuk mencegah kasus simtomatik varian Delta.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah studi baru ungkapkan baik vaksin virus corona Pfizer dan AstraZeneca bekerja dengan baik untuk mencegah kasus simtomatik varian Delta.

Tetapi, efektivitas vaksin menurun secara signifikan pada pasien yang hanya memiliki satu dari dua dosis yang diwajibkan.

Dilansir Forbes, sebuah penelitian terhadap 19.000 orang dari Public Health England yang diterbitkan Rabu (21/7/2021) menemukan bahwa kedua dosis vaksin Pfizer atau AstraZeneca membantu melindungi terhadap gejala dari varian alfa (B.1.1.7, juga dikenal sebagai varian Inggris ) dan varina Delta pada tingkat yang sebanding.

Baca juga: Pasangan Seleb Martin Carter dan Allia Rosa Fasilitasi Vaksinasi Covid-19 Buat Anak Disabilitas

Baca juga: 548 Ribu Anak-anak di Indonesia Telah Terima Suntikan Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan AstraZeneca. (AFP/ JACK GUEZ / TAUSEEF MUSTAFA)

Dua dosis vaksin Pfizer memiliki efektivitas 93,7 persen untuk mencegah infeksi alfa bergejala, dan 88 persen untuk varian Delta.

Lalu, dua dosis AstraZeneca ditemukan 74,5 persen efektif untuk mencegah infeksi alfa simtomatik, dan 67 persen untuk Delta.

Namun, efektivitas vaksin turun drastis jika pasien hanya menerima satu dosis dari salah satu vaksin.

Penelitian menemukan keduanya hanya lebih dari 48 persen efektif melawan alfa dan hanya sekitar 30 persen efektif melawan Delta.

Para peneliti mengatakan temuan mereka mendukung teori bahwa memprioritaskan dosis kedua, terutama pada populasi yang rentan, adalah cara yang efektif untuk mencegah wabah virus corona.

Baca juga: Vaksin Anak Penting Dilakukan untuk Memutuskan Rantai Penularan

Baca juga: Ketahui Kriteria Anak Boleh Mengikuti Vaksinasi Covid-19

Sebuah gambar yang diambil pada 12 April 2021 menunjukkan botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 saat dosis pertama yang berasal dari kota Leiden di Belanda disimpan di pusat distribusi Movianto di Oss (ROB ENGELAAR / ANP / AFP)

Sedangkan vaksin Johnson & Johnson dosis tunggal hanya memiliki tingkat kemanjuran 33 persen terhadap varian Delta, sebuah studi Universitas New York yang dirilis Selasa menyarankan, meskipun belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Sebuah studi kecil dari Moderna bulan lalu menyarankan vaksin mereka juga menawarkan perlindungan terhadap strain Delta.

Varian Delta, yang diyakini para ahli lebih menular daripada bentuk virus corona sebelumnya, dianggap sebagai kekuatan pendorong di balik gelombang infeksi baru dan lonjakan rawat inap di seluruh AS.

Para ahli telah memperingatkan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan Delta.

Mantan kepala Administrasi Makanan dan Obat-obatan Dr. Scott Gottlieb mengatakan “mayoritas” orang Amerika yang tidak divaksinasi kemungkinan akan tertular mutasi Delta.

Ia menambahkan penyakit “akan menjadi virus paling serius yang akan mereka dapatkan dalam hidup mereka dalam hal risiko menempatkan mereka di rumah sakit.”

Lonjakan kasus baru telah mendorong beberapa kota seperti Los Angeles dan Las Vegas untuk mewajibkan kembali penggunaan masker.

Berita lain terkait VIrus Corona

Berita lain terkait Penanganan Covid

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini