News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran Hutan Landa Turki, 3 Orang Tewas dan 58 Dirawat karena Luka Bakar

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi serangkaian kebakaran hutan hebat di Mediterania Turki dan wilayah Aegean selatan hingga pemukiman penduduk di Kota Manavgat pada Kamis (29/7/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi serangkaian kebakaran hutan hebat di Mediterania Turki dan wilayah Aegean selatan hingga pemukiman penduduk di Kota Manavgat pada Kamis (29/7/2021).

Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi Rabu (28/7/2021) di dekat Kota Manavgat, Provinsi Antalya.

Menurut Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli, sebagian besar api telah dipadamkan.

Sebagai informasi, wilayah Antalya adalah tujuan wisata populer bagi turis Rusia dan negara Eropa lainnya.

Namun kebakaran lain mulai terjadi pada Kamis (29/7/2021) pagi dan menyapu distrik Akseki, sekitar 50 kilometer ke utara.

Baca juga: Kerja Sambil Liburan di Turki, Nikita Mirzani Nikmati Bepergian Tanpa Masker

Baca juga: Reaksi Turki, Saudi, Jerman, Prancis, AS, dan PBB Tanggapi Krisis Politik di Tunisia

Terjadi serangkaian kebakaran hutan hebat di Mediterania Turki dan wilayah Aegean selatan hingga pemukiman penduduk di Kota Manavgat pada Kamis (29/7/2021). (The Telegraph)

Dilansir AP, tiga orang tewas dalam kebakaran tersebut dan pihak berwenang mengevakuasi hampir 20 desa. 

Kebakaran pada Kamis terjadi di 16 lokasi lain, termasuk di wilayah Icmeler dekat resor Marmaris, 320 kilometer barat Antalya, dan sempat mengancam resor dan hotel.

Sebuah hotel di resor pantai Aegean Guvercinlik, dekat kota Bodrum juga dievakuasi, kata Menteri Pakdemirli.

Wali Kota Marmaris, Mehmet Oktay mengatakan kepada NTV bahwa dia tidak bisa mengesampingkan kemungkinan "sabotase" atas insiden kebakaran ini.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Kepresidenan, Fahrettin Altun mengatakan penyelidikan komprehensif tengah diluncurkan untuk mendalami penyebab kebakaran.

Pakdemirli mengatakan, total 53 kebakaran hutan dilaporkan terjadi di negara itu pada Rabu dan Kamis, tetapi sebagian besar telah berhasil dikendalikan.

Sebanyak tiga pesawat, 38 helikopter, dan sekitar 4.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Kebakaran hutan biasa terjadi di wilayah Mediterania dan Aegean Turki selama musim panas, meskipun beberapa kebakaran hutan sebelumnya disebut sabotase atau ulah militan Kurdi.

Salah satu korban yakni pria berusia 82 tahun yang tinggal di Kepezbeleni Akseki.

Di sana banyak rumah penduduk terbakar 80%, kata gubernur distrik, Volkan Hulur.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan, setidaknya 112 orang terdampak kebakaran.

Lalu sebanyak 58 orang dirawat di rumah sakit, sebagian besar karena menghirup asap dan luka bakar.

Pihak berwenang juga menyelamatkan 10 orang yang terdampar di sebuah kapal di Bendungan Oymapinar dekat Akseki.

Pakdemirli mengatakan, lebih dari 1.000 hewan ternak mati, 1.500 hektare lahan pertanian terbakar, dan 120 hektar rumah kaca pertanian hancur di Manavgat.

Dia mengatakan, 10 pasien perawatan intensif yang diintubasi di rumah sakit negara bagian Manavgat dipindahkan ke rumah sakit lain sebagai tindakan pencegahan.

Salah satu saksi, Patrizia Under mengaku sedang berlibur di wilayah Icmerler, Turki.

Patrizia bercerita bahwa dia melihat kobaran api saat sedang bermain di pantai.

Baca juga: TKW Asal Indramayu Meninggal di Turki, Disebut Kena Santet, padahal Terpapar Covid-19

Terjadi serangkaian kebakaran hutan hebat di Mediterania Turki dan wilayah Aegean selatan hingga pemukiman penduduk di Kota Manavgat pada Kamis (29/7/2021). (The Guardian (Tangkap Layar))

Api itu berasal dari lereng gunung di belakang area perumahan, asap hitam menyelimuti udara.

"Kami keluar dari laut dan masuk ke mobil kami dan pergi," katanya melalui telepon, sambil menunggu pihak berwenang mengizinkan untuk kembali ke rumah mereka.

Dilaporkan Daily Sabah, Bulan Sabit Merah Turki mengirimkan dapur lapangan, lima kendaraan katering, dan unit katering dengan kapasitas lebih dari 20.000 orang.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan, pemerintah mengerahkan segala cara untuk mengendalikan dan memadamkan api.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini