TRIBUNNEWS.COM – Pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, memperingatkan bahwa Amerika akan mengalami situasi yang lebih buruk dan menyengsarakan akibat lonjakan kasus Covid-19, terutama di daerah yang sebagian besar penduduknya belum divaksin.
Dalam sebuah wawancara dengan program This Week ABC pada hari Minggu (1/8/2021), Anthony Fauci mengatakan lonjakan kasus pada warga yang tidak divaksin telah meningkatkan kasus baru mingguan Covid-19 di AS.
"Segalanya akan menjadi lebih buruk jika Anda melihat percepatan jumlah kasus, rata-rata mingguan telah naik secara substansial," kata Fauci, menjelaskan bahwa sekitar 100 juta orang yang memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19 ternyata belum divaksin.
“Kami melihat beberapa rasa sakit dan penderitaan di masa depan karena kasus-kasus naik,” katanya.
“Itulah alasan mengapa kami terus mengatakan berulang-ulang, sekali lagi, solusi untuk ini adalah divaksinasi, tapi itu tidak akan terjadi,” katanya.
Baca juga: Pengunjuk Rasa di New York Minta Biden Pecat Fauci, Ini Alasannya
Data Johns Hopins menunjukkan, Amerika Serikat terus memimpin dunia dengan 34.984.164 total kasus infeksi dan 613.172 kematian sejak awal pandemic.
Pada hari Sabtu (1/8/2021), CDC melaporkan peningkatan 101.171 kasus dan 451 kematian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga melaporkan bahwa 82,2 persen infeksi yang dilaporkan dari 4-17 Juli disebabkan oleh varian Delta.
Fauci mengutip CDC yang mencatat bahwa rata-rata kasus mingguan Covid-19 telah naik secara substansial menjadi 72.493 pada hari Jumat (31/7/2021).
Amerika Serikat tidak mengalami masalah pengadaan vaksin Covid-19 karena tersedia di seluruh negeri. Dan CDC mencatat 60,4 persen warga dewasa telah menjalani vaksinasi penuh.
Baca juga: Gedung Putih Halangi Ahli Penyakit Top, Anthony Fauci untuk Bersaksi di Sidang DPR Perihal Corona
Baca juga: Dr Anthony Fauci Sebut Terlalu Cepat Buka Perekonomian AS Bisa Jadi Bumerang
Namun banyak warga belum divaksinasi karena berbagai alasan, termasuk pandangan ideologis dan politik.
Fauci mengatakan, warga yang tidak divaksin jauh lebih rentan karena mereka yang divaksin dilindungi dari penyakit parah.
“Namun yang tidak divaksin memungkinkan penyebaran wabah ini yang akan berdampak pada semua orang,” ujarnya.
Pemerintah berulang-ulang mengajak masyarakat agar mau divaksin karena penyebaran virus Corona varian Delta yang sangat menular telah menginfeksi negara itu.
Pekan lalu, CDC merekomendasikan agar orang Amerika yang telah divaksin penuh agar memakai masker di dalam ruangan di hotspot Covid-19.
Baca juga: Dr Fauci Kembali Soroti Ucapan Donald Trump Soal AS Ambil Jalan Pintas Tangani Pandemi Covid-19
Badan tersebut mengatakan dalam kasus yang sangat jarang, individu yang divaksinasi dapat tertular virus dan menularkannya kepada orang lain.
“Dengan varian Delta, memvaksinasi lebih banyak orang Amerika sekarang lebih mendesak daripada sebelumnya,” kata Direktur CDC Rochelle Walensky kepada wartawan saat jumpa pers pada 27 Juli.
Beberapa negara bagian AS mengalami lonjakan infeksi, termasuk Florida, yang telah muncul sebagai pusat virus corona baru di negara itu dan melaporkan total kasus Covid-19 baru satu hari tertinggi dengan 21.683 infeksi baru pada hari Sabtu.
Florida sekarang menyumbang sekitar seperlima dari semua kasus baru di negara itu.
Pada hari Kamis, Biden menginstruksikan agar pekerja federal dan kontraktor harus memberikan bukti telah divaksin. Sementara yang menolak atau tidak divaksinasi diharuskan memakai masker di mana pun mereka bekerja, dites virus dua kali seminggu, jarak sosial dan "umumnya tidak akan diizinkan bepergian untuk bekerja." (Tribunnews.com/UPI/Aljazeera/Hasanah Samhudi)