Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Total gaji per pekerja di bulan Juni 2021 rata-rata sekitar 442.000 yen atau Rp 58 jutaan, atau turun 0,1 persen dari bulan yang sama tahun lalu. Angka ini menunjukkan negatif (turun terus menerus) sejak Februari 2021.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, bonus musim panas telah menurun lebih jauh dari tahun lalu, dan efek dari virus corona terus berlanjut.
"Kami sedang melakukan "survei statistik tenaga kerja bulanan" yang menargetkan lebih dari 30.000 perusahaan di seluruh tempat di Jepang dengan lima atau lebih karyawan, dan mengumumkan angka awal untuk Juni 2021 Jumat ini," ungkap sumber Tribunnews, Jumat (6/8/2021).
Menurut rata-rata total gaji tunai per pekerja di bulan Juni, termasuk gaji pokok dan uang lembur, adalah 442.148 yen, turun 0,1 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Ini adalah pertama kalinya sejak Februari total pendapatan tunai mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Mulai 30 Agustus Pemerintah Jepang Distribusikan Lebih dari 36 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Daerah
Dari total gaji yang dibayar khusus seperti bonus musim panas adalah 177.128 yen, turun 2,3 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, uang lembur dan uang lembur lainnya adalah 17.467 yen, meningkat 18,3 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Upah riil, yang mencerminkan fluktuasi harga, turun 0,4 persen dari Juni tahun lalu, terendah sejak Januari.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, karena infeksi virus corona menyebar dengan cepat, perlu untuk mengawasi tren masa depan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.