TRIBUNNEWS.COM, HAITI - Gempa besar berkekuatan 7,2 skala Magnitudo mengguncang Haiti, Sabtu (14/8/2021) dan menewaskan setidaknya 304 orang.
Gempa mengguncang wilayah barat daya Haiti dilaporkan menewaskan 304 orang dan melukai setidaknya 1.800 orang lainnya.
Badan Perlindungan Sipil Haiti memperkirakan korban tewas mencapai 227.
Tim penyelamat dilaporkan berhasil menyelamatkan banyak orang yang terjebak reruntuhan bangunan.
Gempa tersebut juga membuat banyak bangunan runtuh.
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mengatakan, bantuan langsung dikerahkan ke wilayah-wilayah terdampak dan rumah sakit-rumah sakit mulai dibanjiri korban gempa bumi.
Baca juga: Guncangan akibat Gempa M7,1 di Kepulauan Talaud Dirasakan Cukup Kuat, Tapi Warga Tak Panik
Menurut laporan USGS dikutip AP, gempa tersebut berpusat di 125 KM arah barat ibu kota Haiti, Port au Prince.
Haiti langsung memberlakukan negara dalam keadaan darurat di seluruh negeri.
Henry juga meminta bantuan internasional atas bencana tersebut.
Dia menyebut ada kota yang rata dengan tanah yakni Les Cayes yang terletak di pinggir pantai.
"Yang paling penting adalah menemukan korban selamat secepat mungkin, banyak yang di bawah reruntuhan," kata Henry.
"Rumah sakit-rumah sakit, terutama di Les Cayes sudah dibanjiri orang-orang yang terluka dan patah tulang."
Haiti pernah diguncang gempa serupa pada 2010 silam dimana sekitar 300 ribu orang tewas.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gempa 7,2 Skala Magnitudo di Haiti, Sudah Lebih dari 300 Orang Tewas