"Tuduhan ini tidak berdasar dan saya sangat membantahnya."
Baca juga: SOSOK Zabihullah Mujahid Jubir Taliban yang Akhirnya Muncul, Selama Ini Hanya Bersuara via Telepon
Baca juga: SOSOK Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan yang Kabur saat Taliban Kuasai Negara, Dinilai Memalukan
Ia mengklaim Taliban telah memasuki Kabul meskipun sudah ada kesepakatan untuk tidak melakukannya.
"Seandainya saya tinggal di sana, seorang presiden terpilih Afghanistan akan digantung lagi tepat di depan mata rakyat Afghanistan sendiri," katanya.
Pertama kali Taliban merebut Kabul, ketika mendirikan rezim sendiri pada 1996, mereka menyeret mantan presiden komunis, Mohammed Najibullah, dari kantor PBB tempatnya berlindung.
Taliban menggantung Najibullah di jalan umum setelah menyiksanya.
Bantah Tudingan Rusia
Dalam video di laman Facebook, Ghani juga membantah tudingan Rusia yang menyebut dirinya membawa banyak uang tunai saat pergi dari Afghanistan.
"Saya diusir dari Afghanistan sedemikian rupa sehingga saya bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk melepas sandal dan memakai sepatu bot," imbuhnya.
Ghani menegaskan ia tiba di UEA "dengan tangan kosong".
Sebelumnya, Kedutaan Rusia di Kabul mengatakan Ghani telah meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai, di mana ia harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak muat, kantor berita RIA melaporkan.
Mengutip Reuters, Ghani meninggalkan Afghanistan pada Minggu setelah Taliban memasuki ibu kota Kabul tanpa perlawanan.
Baca juga: Taliban Dapat Keuntungan dari Dana 83 Miliar Dolar yang Dikucurkan AS untuk Afghanistan
Baca juga: Taliban Tebar Ancaman kepada Wanita Afghanistan, Aktivis : Saya Menangis dan Takut
Juru bicara Kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko, mengatakan keruntuhan rezim Afghanistan ditandai dengan kaburnya Ghani.
"Adapun keruntuhan rezim itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan," ujarnya, Senin (16/8/2021).
"Empat mobil penuh uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter."