Pada Sabtu lalu, militer AS melakukan serangan pesawat tak berawak yang dikabarkan membunuh dua perencana ISIS-K.
Sayangnya serangan juga menghabisi wanita dan anak-anak di lokasi sasaran.
"Kepada ISIS-K: Kami belum selesai dengan Anda," kata Biden pada Selasa, merujuk pada ISKP.
Baca juga: Update Konflik Afghanistan: Penolong Biden Minta Diselamatkan, AS Bantah Telantarkan Anjing di Kabul
Baca juga: FAA Larang Maskapai Penerbangan Sipil Melintas Wilayah Udara Afghanistan
ISIS-K adalah militan paling ekstrem dan kejam dari semua kelompok ekstremis di Afghanistan.
Kelompok ini memiliki perbedaan besar dengan Taliban dan menuduh Taliban meninggalkan jihad.
Menargetkan militan Negara Islam atau kelompok ekstremis lainnya, seperti al-Qaeda, akan lebih sulit tanpa pasukan militer AS di lapangan dan tidak ada pasukan pemerintah yang bersahabat untuk berbagi intelijen.
Tetapi AS menegaskan bahwa mereka dapat menahan kelompok-kelompok ini dengan memantau mereka.
Menteri Pertahanan Austin dan Milley, keduanya memimpin pasukan di Afghanistan selama 20 tahun.
Dalam komentarnya pada Rabu lalu, kedua petinggi militer AS ini melakukan penghormatan kepada personel yang meninggal atau terluka selama perang hingga insiden bom bunuh diri saat penarikan.
"Perang itu sulit. Ini kejam. Ini brutal. Ini tak kenal ampun," kata Milley.
Penguasa Taliban akan Umumkan Pemerintahan
Menurut laporan Reuters, para penguasa Taliban pada Kamis (2/9/2021) bersiap untuk mengungkap pemerintahan baru.
Pejabat Taliban, Ahmadullah Muttaqi mengatakan di media sosial bahwa upacara sedang dipersiapkan di Istana Presiden di Kabul.
Sementara itu, media Tolo News mengatakan pengumuman tentang pemerintahan baru sudah dekat.