News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

PBB Peringatkan Potensi Krisis Pangan, Taliban Gelar Parade Senjata Jarahan dari Militer AS

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban di atas kendaraan Humvee berparade di sepanjang jalan di Kandahar, Rabu (1/9/2021) untuk merayakan semua pasukan AS keluar dari Afghanistan.

TRIBUNNEWS.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan Taliban mengenai potensi krisis pangan di Afghanistan.

Dikatakan PBB, Afghanistan dapat menghadapi krisis pangan dalam waktu satu bulan, di mana satu dari tiga orang kemungkinan akan kelaparan.

Koordinator kemanusiaan PBB di Afghanistan, Ramiz Alakbarov menambahkan, lebih dari separuh anak-anak di negara itu sudah berjuang untuk mendapatkan makanan yang akan dimakan berikutnya.

"Situasi dari sudut pandang kemanusiaan terus menjadi sangat tegang," kata Alakbarov sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Diketahui, dalam beberapa hari terakhir harga pangan dan harga bahan bakar minyak (BBM) di Afghanistan mengalami peningkatan secara drastis.

Baca juga: Pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada Bakal Jadi Otoritas Tertinggi Afghanistan, Ini Profilnya

Untuk harga pangan mengalami peningkatan sekitar 50 persen, sedangkan BBM sekitar 75 persen.

Peningkatan harga tersebut diperparah dengan ditutupnya sebagian besar bantuan internasional.

Alakbarov mengatakan, layanan pemerintah tidak dapat berfungsi dan pegawai negeri tidak menerima gaji mereka.

Sementara itu, Taliban, kelompok yang menguasi Afghanistan saat ini, belum membentuk pemerintahan baru.

Selain itu, pengakuan internasional mereka masih dipertanyakan, sehingga menghambat dimulainya kembali bantuan asing.

Baca juga: Dari 700 Jurnalis Wanita, Tak Lebih dari 100 yang Masih Bekerja saat Taliban Ambil Alih Afghanistan

Sebelumnya pada Rabu (1/9/2021) kemarin, kelompok itu justru menggelar parade di Kandahar.

Mereka mengarak beberapa perangkat keras militer Amerika Serikat (AS), termasuk kendaraan lapis baja, yang mereka rebut selama pengambilalihan.

Setidaknya satu helikopter Black Hawk juga telah dilaporkan terbang di atas Kandahar baru-baru ini.

Hal itu menunjukkan bahwa seseorang dari mantan tentara Afghanistan berada di balik kontrol karena Taliban kekurangan pilot.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini