News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Warga Amerika di Afghanistan Diburu Pejuang Taliban, Didatangi dari Pintu ke Pintu

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota Taliban berdiri di samping helikopter yang rusak di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun

TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Seorang warga negara Amerika Serikat (AS), penduduk asli California, bernama Nasria yang tengah hamil, terbang ke Afganistan pada Juni lalu untuk mengunjungi keluarga dan menikah.

Pada awal September 2021, ia tetap menjadi salah satu dari sekitar 200 orang warga AS yang tertinggal di Afganistan pasca penarikan pasukan AS yang kacau.

Sekarang, setelah militer AS pergi, Taliban memburu orang-orang Amerika yang tersisa.

Baca juga: Setelah Taliban Berkuasa, Penerbangan Domestik di Afghanistan Berangsur Pulih

Hal itu ia katakan kepada Voice of America.

"Saya berpikir, apakah saya akan berhasil pulang? Apakah saya akan berkhir di sini? Apakah saya akan mati di sini? Apakah yang akan terjadi?" ujar Nasri yang meminta untuk ditulis hanya nama depannya untuk alasan keamanan, seperti dilansir Foxnews.

Ia mengatakan, milisi Taliban mendatangi mereka dari pintu ke pintu, mencoba melihat apakah ada orang yang memiliki paspor biru.

Baca juga: Berita Foto : Peristiwa Langka Protes Perempuan Afghanistan

Pekan lalu, Darrell Issa, seorang yang bekerja untuk menyelamatkan orang AS yang tersisa di Afganistan mengatakan, bahwa Nasria telah ditendang di perut oleh pejuang Taliban.

"Siapa pun yang mengatakan tidak ada orang yang terdampar itu salah," kata Issa.

Ketika Afganistan jatuh dalam kekuasaan Taliban, Nasria dan suaminya, seorang warga negara Afganistan bergegas ke bandara Kabul yang penuh sesak dan kacau untuk mengungsi.

Perempuan Afghanistan ikut serta dalam pawai protes untuk hak-hak mereka di bawah pemerintahan Taliban di pusat kota Kabul pada 3 September 2021. AFP/HOSHANG HASHIMI (AFP/HOSHANG HASHIMI)

Ia dan suaminya mencoba menuju lokasi yang ditentukan selama 12 hingga 13 jam tetapi Taliban memblokir mereka dengan todongan senjata bahkan ketika dia menunjukkan paspor AS-nya kepada mereka.

Bahkan ketika mereka terus berjalan, pasukan Taliban menembak tepat di dekat kakinya dan menyuruh mereka kembali atau mereka akan ditembak.

Meskipun waktu itu, suaminya, seorang warga Afganistan memohon kepada Taliban untuk membiarkannya pergi tanpa dia, tetap saja Taliban menolak.

artikel ini sudah tayang di KONTAN, dengan judul: Pejuang Taliban memburu orang Amerika di Afganistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini