News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Junta Militer Guinea Akan Tempatkan Perwira sebagai Gubernur Militer di 8 Distrik Administratif

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel angkatan bersenjata Guinea melaju menuju wilayah Kaloum di Conakry pada Minggu (5/9/2021), setelah terdengar rentetan suara tembakan. Kudeta Guinea terjadi setelah tentara pemberontak menculik Presiden Alpa Conde.(AFP PHOTO/CELLOU BINANI)

Ia mengambil alih posisi Gubernur Sipil, Sadou Keita, di Kankan, wilayah yang telah menjadi kubu pemilihan Conde.

Keita menyebut penggantiannya oleh seolah Jenderal adalah momen "kegembiraan dan penyesalan".

Para tentara menurunkan foto Conde dari dinding kantor Gubernur Elhadj Madifing Diane.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Labe Utara, Guinea.

Mereka menyerahkan foto itu kepada seorang letnan kolonel.

Latar Belakang Peristiwa

Conde dilantik menjadi presiden pada 2010.

Dia berjanji untuk mematahkan kekuasaan otoriter selama beberapa dekade.

Kemudian, presiden berusia 83 tahun itu memperoleh masa jabatan periode ketiga pada 18 Oktober 2020 lalu.

Dikutip dari washingtonpost.com, protes mematikan tahun lalu menjadi titik awal kekacauan di Guinea.

Puluhan demonstran tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan.

Para kritikus mengecam pemerintah karena menggunakan kekhawatiran atas virus corona untuk membatasi kebebasan berbicara.

Kolonel Mamady Doumbouya, pemimpin pasukan, muncul di stasiun TV pemerintah dengan bendera Guinea di pundaknya pada Minggu (5/9/2021).

Dia mengumumkan pembubaran konstitusi dan mengatakan perbatasan akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini