TRIBUNNEWS.COM - Polisi Israel menangkap dua orang tahanan dari kelompok Jihad Islam Gaza yang melarikan diri dari penjara, pada Jumat (10/9/2021) malam, lapor Al Jazeera.
Kedua tahanan tersebut melarikan diri dari penjara yang menggunakan keamanan maksimum pada awal pekan ini.
Sabtu (11/9/2021) pagi, The Jerusalem Post melaporkan bahwa dua tahanan yang melarikan diri telah diidentifikasi.
Keduanya adalah Zakaria Zubeidi dan Mahmoud al-Arida.
Penangkapan keduanya terjadi ketika sirine peringatan akan tembakan roket yang masuk Israel terdengar di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, kata militer.
Baca juga: 6 Tahanan Palestina Berhasil Kabur dari Penjara Keamanan Tinggi Israel, Keluar Lewat Terowongan
Diketahui, jet tempur Israel telah menghantam situs Hamas di Gaza sebagai balasan atas penembakan roket ke Israel sesaat sebelumnya.
Belum ada laporan tentang korban dalam serangan itu.
Namun demikian, meningkatnya kekerasan lintas perbatasan baru-baru ini menguji gencatan senjata yang dinilai rapuh.
Lebih dari 260 warga Palestina, banyak dari mereka warga sipil dan anak-anak, dan 13 warga Israel tewas dalam serangan Mei 2021 di Gaza.
Di mana Israel melakukan serangan udara tanpa henti di daerah kantong pantai, mendorong pejuang Gaza untuk menembakkan roket ke kota-kota Israel.
Baca juga: Pesawat Tempur Israel Membom Situs Pembuatan Senjata Hamas di Gaza, Balasan Serangan Balon Pembakar
Israel menjaga Gaza di bawah blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi dua juta warga Palestina.
Mesir juga mempertahankan pembatasan di daerah kantong itu.
Kedua negara itu mendapat ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut.
Blokade membatasi pergerakan barang dan orang masuk-keluar dari Gaza, dan telah merusak ekonomi wilayah juga merugikan warga.
Baca berita lain seputar Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Rica Agustina)