News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Angka Reproduksi Covid-19 Singapura Di Atas 1, Apa Artinya?

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi destinasi pariwisata di Singapura.

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Ketua Gugus Tugas Multi-Kementerian virus corona (Covid-19), Lawrence Wong pada 6 September lalu berbicara tentang sejumlah hal yang sejauh ini 'jarang terdengar' dalam perjuangan Singapura melawan virus tersebut.

"Yang menjadi perhatian kami bukan hanya jumlah absolut kasusnya, namun juga penyebaran virus. Dan itu adalah tingkat reproduksi atau R," kata Wong.

Ia pun memperingatkan tentang kemungkinan 'kenaikan eksponensial' dalam kasus positif.

"Saat ini, R (Singapura) lebih dari 1, dan kasus meningkat dua kali lipat setiap minggu. Jika kita melanjutkan lintasan infeksi ini, itu berarti kita bisa memiliki 1.000 kasus harian dalam dua minggu, atau mungkin 2.000 kasus harian dalam sebulan," tegas Wong.

Wong pun menyampaikan bahwa penting untuk menurunkan angka R dan menekan sebagian besar kasus.

Karena ini mengindikasikan akan ada orang dengan jumlah 'cukup besar' yang mengalami sakit parah dan akhirnya meninggal akibat virus tersebut.

"Kami akan berusaha melakukannya tanpa kembali ke peringatan tinggi lainnya. Dan khususnya, kami akan melakukan pelacakan kontak (tracing) agresif dan ringfencing kasus serta kluster, juga mendorong pengujian (testing) yang lebih luas," tegas Wong.

Baca juga: Pulang dari Malaysia dan Singapura, 278 PMI Positif Covid-19, Dirawat di RSKI Pulau Galang 

Lalu apa makna dari nomor reproduksi Covid-19?

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (17/9/2021), dalam bidang epidemiologi, R adalah jumlah orang yang rata-rata akan menularkan virus corona kepada satu orang yang terinfeksi.

Sementara itu ada dua jenis bilangan R yakni R0 dan Rt.

R0 diucapkan sebagai R-nought dan mengacu pada nomor reproduksi dasar Covid-19, saat tidak ada kekebalan atau intervensi yang berperan untuk menghentikannya.

Seperti yang disampaikan Associate Professor Alex Cook, yang bekerja pada pemodelan dan statistik penyakit menular di NUS Saw Swee Hock School of Public Health.

"Ini mengukur penularan mendasar dari virus dan seberapa buruk hal-hal yang akan terjadi jika kita menghentikan tindakan pengendalian," kata Cook.

Menurut dokumen terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), R0 varian Delta adalah antara 5 hingga 9, sedangkan R0 untuk penyakit campak pada populasi tanpa kekebalan adalah 15.

Namun saat politisi dan ilmuwan berbicara tentang R, mereka biasanya menyebutnya dengan Rt, yang merupakan angka reproduksi Covid-19 yang efektif dan memiliki variasi waktu.

"Itu naik dan turun seiring dengan meningkatnya kekebalan, saat tindakan pengendalian berubah dan saat aktivitas sosial populasi meningkat maupun berkurang. Ini mewakili seberapa banyak penularan yang terjadi hari ini, karena epidemi (di Singapura) saat ini sedang berkembang, maka Rt lebih dari satu," jelas Cook.

Para ahli mengatakan bahwa Rt Singapura saat ini mendekati 1,5 yang berarti bahwa dua orang menginfeksi tiga lainnya, dan ini menjelaskan kenaikan eksponensial yang telah diperingatkan oleh Wong.

Sementara itu, selama periode kewaspadaan tinggi yang diberlakukan beberapa waktu lalu saat kasus mengalami penurunan, Cook mengatakan Rt negara itu berada di bawah 1.

"Ini adalah situasi ideal dalam pandemi, karena jumlah infeksi baru berada di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk mempertahankan wabah," pungkas Cook.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini