Ia menambahkan bahwa Taliban tidak terlibat dalam intelijen yang menyebabkan serangan itu.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Belanda Mengundurkan Diri, Dinilai Tak Maksimal Tangani Evakuasi Afghanistan
Baca juga: Wakil PM Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar Muncul dalam Video untuk Bantah Kabar Kematiannya
Ledakan itu memicu ledakan sekunder, yang awalnya dikatakan pejabat AS sebagai bukti bahwa mobil itu memang membawa bahan peledak.
Namun penyelidikan telah menemukan kemungkinan besar disebabkan oleh tangki propana di jalan masuk.
Kerabat para korban mengatakan kepada BBC sehari setelah serangan, mereka telah mengajukan permohonan untuk dievakuasi ke AS, dan telah menunggu panggilan telepon yang memberitahu mereka untuk pergi ke bandara.
Salah satu dari mereka yang tewas adalah Ahmad Naser.
Naser pernah menjadi penerjemah pasukan AS.
Korban lain sebelumnya telah bekerja untuk organisasi internasional dan memegang visa yang memungkinkan mereka masuk ke AS.
(Tribunnews.com/Yurika)