News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Misteri Hilangnya Selebgram AS Gabby Petito, hingga Soal Temuan Jasad Wanita di Hutan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Gabby Pepito yang dinyatakan hilang.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang selebgram asal Amerika Serikat (AS) Gabriella ‘Gabby’ Petito ditemukan hilang, hingga kini kasus tersebut tengah diselidiki pihak kepolisian.

Seperti diketahui Gabby Petito, wanita asal Blue Point, New York, merupakan pegiat sosial media, yang familiar sering membuat konten terkait travelling.

Petito tinggal bersama seorang pria bernama Laundrie, yang notabene adalah tunangannya, dan juga bersama orang tuanya di North Port, Florida, dikutip dari The Cut.

Sejak sekitar tahun 2019, pasangan ini telah bepergian ke luar negeri bersama.

Dan Petito mendokumentasikan perjalanan mereka, lantas diunggah sebagai konten di Instagram, YouTube, dan TikTok.

Bahkan ratusan ribu orang pun mengikuti akun sosial media miliknya.

Kronologi Hilangnya Gabby Petito

Foto Brian Laundrie ketika diinterograsi oleh anggota polisi Utah pada 12 Agustus 2021.
Foto Gabby Petito ketika diinterogasi oleh polisi Utah pada 12 Agustus 2021.

Sebelum dinyatakan hilang, Gabby melakukan perjalanan menggunakan van bersama dengan pacarnya, Brian Laundrie pada bulan Juli 2021.

Perjalanan tersebut pun sempat diunggah ke media sosial milik Gabby seperti Instagram dan Youtube.

Kemesraan pun terlihat bersama pacarnya tersebut.

Singkat cerita, Gabby dan Laundrie bertengkar dan membuat mobil patroli dari kepolisian Utah menyuruh mereka untuk menepi.

Kejadian tersebut terjadi pada 12 Agustus 2021.

Baca juga: Pebalap Federal Oil Pertahankan Klasemen di Moto2 San Marino

Dikutip dari Kompas.com, Gabby Petito menceritakan penyebab dirinya bertengkar dengan Laundrie.

Dirinya sempat menampar Laundrie namun tidak ada maksud untuk berbuat jahat kepada pacarnya.

“Kami baru saja bertengkar pagi ini dan penyebabnya beberapa masalah pribadi.” 

“Ia (Laundrie) tidak mengijinkanku masuk ke mobil dan menginginkan diriku untuk tenang,” jelasnya.

Di lain sisi, Laundrie memberikan keterangan bahwa Gabby Petito mencoba untuk merebut kunci mobilnya dan mendorongnya.

Bahkan, Laundrie mengungkapkan jika dirinya sempat dipukul ponsel oleh Gabby.

Terkait kejadian tersebut, polisi mengatakan agar mereka hidup terpisah dan tidak memberikan tuntutan apapun.

Mereka pun melanjutkan perjalannya.

Kontak Terakhir Gabby kepada Keluarganya

Keluarga dari Gabby Petito mengungkapkan bahwa mereka terakhir kali melakukan kontak kepada anaknya pada akhir bulan lalu.

Dikutip dari CNN, orang tua Gabby percaya jika anaknya berada di taman nasional Grand Teton, Wyoming.

Namun pengacara keluarga Gabby, Richard Stanford mencurigai bahwa pesan yang dikirim tersebut bukan berasal darinya.

Selain itu, Richard juga memberikan kronologi sebelum kontak terakhir Gabby kepada keluarganya.

Pada 24 Agustus, Gabby melakukan panggilan video dengan ibunya dan mengatakan jika dirinya akan meninggalkan Utah untuk menuju sekitar Teton, Wyoming.

Keesokan harinya, terdapat beberapa pesan singkat yang diterima ibu Gabby dan mengabarkan ada di sekitar Teton.

Dua hari setelah itu, pesan singkat masih diterima keluarga dan mempercayai jika Gabby masih berada di Teton.

Tiga hari berselang, keluarga Gabby mendapatkan pesan terakhir dari Gabby dan meragukan keaslian dari teks tersebut.

Berdasarkan laporan dari Richard, isi teks tersebut tertulis ‘Tidak ada sinyal di Yosemite’.

Kecurigaan Terhadap Laundrie

Foto mobil Brian Laundrie yang digunakan berjalan-jalan bersama Gabby Petito. Foto tersebut diambil oleh kepolisian North Port.

Pada tanggal 1 September 2021, Laundrie dilaporkan pulang ke rumah orang tuanya di North Port.

Dikutip dari CNN, ia pulang tanpa bersama Gabby.

Kepulangan Laundrie membuat polisi setempat melakukan investigasi terhadap mobil van milik pacar Gabby tersebut.

Penyelidikan pun dilakukan karena polisi mencurigai ada beberapa barang yang mungkin bisa dijadikan barang bukti.

Keputusan tersebut diungkapkan oleh slah satu anggota polisi North Port, Josh Taylor.

Selang sebelas hari, orang tua Gaby Petito pun memutuskan untuk melaporkan hilangnya anaknya kepada kepolisian New York.

Pada hari yang sama, kepolisian North Port mengunjungi kediaman keluarga Laundrie untuk meminta keteranganya dan juga keluarga.

Lima hari kemudian, pengacara keluarga Gabby memohon kepada Laundrie dan kerabatnya untuk buka suara.

“Tolonglah berbicara jika memang kamu (Laundrie) dan keluargamu memiliki empati,”

“Keluarga Gabby hanya menginginkan dia kembali ke rumah dan sekali lagi tolonglah untuk membuat hal itu terjadi,” mohonnya dikutip dari CNN.

Baca juga: Kelakuan Komika Musdalifah Basri Angkat Galon Trending di Twitter

Baca juga: OLX Autos Buka Store Pertama di Bandung

Permohonan tersebut dikarenakan keluarga Laundrie tidak mau dimintai keterangan terkait keberadaan Gabby.

Pada  17 September, keluarga Laundrie akhirnya buka suara dan meminta kepolisian untuk datang ke rumah mereka.

Ketika sudah datang terdapat cerita baru yang diungkapkan oleh keluarga Laundrie.

Salah satu anggota polisi, Josh Taylor mengungkapkan jika orang tua Laundrie pun tidak mengetahui keberadaan anaknya.

Pernyataan tersebut pun membuat kepolisian North Port dibantu FBI mencari keberadaan Gabby dan Laundrie.

Temuan Jasad

Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya Kepolisian North Port melakukan pencarian terhadap Laundrie di Carlton Reserve, yang merupakan area pendakian di Florida.

FBI pun langsung menelusuri taman nasional Grand Teton yang diperkirakan sebagai tempat terakhir dirinya melakukan kontak dengan keluarga.

Besoknya, tepatnya 19 September 2021, FBI menemukan jasad seorang wanita yang menyerupai ciri-ciri dari Gabby Petito di Teton, Wyoming.

FBI mengungkapkan bahwa jasad tersebut belum diidentifikasi secara penuh namun keluarga Gaby meyakini bahwa jasad tersebut memang adalah Gabby Petito.

“Identifikasi secara forensik memang belum 100 persen namun keluarga Gabby yakin bahwa jasad tersebut adalah Gabby Petito,” ungkap agen FBI, Charles Jones.

Sedangkan pencarian terhadap Laundrie masih dilakukan hingga saat ini.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini