News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga di AS Temukan Tubuh Orang Lain di Peti Mati sang Ibu

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi peti jenazah - Keluarga terkejut setelah mengatahui tubuh yang ada di dalam peti mati bukan tubuh ibu mereka.

TRIBUNNEWS.COM - Dua bersaudara di Carolina Utara, Amerika Serikat (AS) terkejut saat mendapati jasad orang lain di peti mati ibunya.

Keluarga terkejut setelah mengetahui jasad yang ada di dalam peti mati bukan tubuh ibu mereka, melainkan tubuh orang tak dikenal.

Dikutip dari India Times, dua saudara tersebut adalah Jennifer Taylor dan Jennetta Archer.

Keduanya kehilangan ibu mereka yang bernama Mary pada Agustus lalu.

Ketika tiba di rumah duka untuk kebaktian, mereka melihat seorang wanita tak dikenal terbaring di peti mati sang ibu.

"Kami tidak bisa mengerti bagaimana ini bisa terjadi," kata Taylor kepada stasiun berita lokal WAVY.

Baca juga: Dukun Terkenal Ini Meninggal karena Covid-19, Pernah Klaim Bisa Hentikan Pandemi hingga Tolak Vaksin

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Jepang Tewas Setelah Disiram Air Panas oleh Ayah Tirinya

Archer mengatakan tubuh di dalam peti mati itu tidak mirip dengan sang ibu.

"Tidak ada kesamaan dalam diri orang itu," kata Archer.

“Ukuran (tubuh) mereka jauh. Jika orang di dalam peti itu mengenakan pakaian ibuku pasti seakan tenggelam, karena dia sangat kecil dibandingkan dengan ibuku," tambahnya.

Para suster Rumah Pemakaman Hunter di Ahoskie tidak mengakui terkait masalah yang terjadi.

Pihak Rumah Pemakaman bahkan menyangkal soal masalah orang dalam peti mati adalah orang lain.

Kemudian, Taylor dan Archer menemukan tubuh ibu mereka di ruang pembalseman.

Archer mengatakan situasi tersebut tidak akan terjadi jika pihak Rumah Pemakaman dengan cepat menyadari kesalahan mereka.

"Situasi tidak akan menjadi seperti ini jika mereka langsung muncul dan segera menyelesaikannya dengan mengakui bahwa mereka melakukannya, mereka membuat kesalahan," kata Archer.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini