Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Fumio Kishida, mantan Menteri Luar Negeri Jepang terpilih sebagai Presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sekaligus akan menjadi PM Jepang ke-100 nantinya.
Putaran terakhir Kishida mendapatakn 257 dan Kono 170 suara.
"Terbukti habatsu (pengelompokan fraksi) di dalam LDP masih kental hingga kini. Kemenangan Kishida karena kekuatan pengaruh para senior politisi di dalam setiap fraksi yang ada di dalam LDP bukan karena popularitas masyarakat," papar seorang politisi LDP kepada Tribunnews.com, Rabu siang (29/9/2021).
Pada putaran pertama Kishida hanya menang satu suara 256 dan Taro Kono Menteri reformasi administrasi dan regulatori serta juga menteri vaksinasi Jepang itu mendapatkan 255 suara.
Sementara Sanae Takaichi nasionalis dan konservatif Jepang yang juga mantan menteri dalam negeri dan komunikasi Jepang mendapatkan 188 suara. Seiko Noda yang pejabat Sekretaris Jenderal LDP hanya mendapatkan 63 suara.
Baca juga: Dukungan untuk Taro Kono Menurun, Fumio Kishida Kemungkinan Jadi PM Jepang
Di putaran kedua yang menentukan, tampak sekali suara pendukung Takaichi lari ke Kishida dan pendukung Noda lari ke Kono, sehingga pada akhirnya Kishida memenangkan pemilihan Presiden LDP yang berakhir siang ini sekitar jam 3:30 waktu Jepang.
Baca juga: Fumio Kishida: Kalau Pembangkit Nuklir Dihentikan akan Mengancam Hubungan Luar Negeri Jepang
Pemilihan diadakan di sebuah hotel luks di Tokyo dimulai jam 13:00 waktu jepang dan dihadiri para anggota LDP yang juga anggota parlemen Jepang.
Pada putaran pertama, Kishida memiliki 146 suara parlemen dan 110 anggota partai, dengan total 256 suara . Sedangkan Kono memiliki 86 suara untuk anggota parlemen dan 169 suara untuk anggota partai, dengan total 255 suara.
Baca juga: Fumio Kishida Perkenalkan Go To 2.0, Kandidat LDP Lain Bicara Soal Perkawinan Sejenis di Jepang
Takaichi memiliki 114 suara untuk anggota parlemen dan 74 suara untuk anggota partai, dengan total 188 suara.
Noda memiliki total 63 suara, termasuk 34 suara parlemen dan 29 anggota partai. Hasilnya, tidak satu pun dari empat kandidat yang mampu memenangkan mayoritas, dan dua pemain teratas, Kishida di tempat pertama dan Kono di tempat kedua, akan dipilih di final di putaran kedua.
Pemungutan suara terakhir diperebutkan dengan 47 suara, satu suara untuk setiap anggota Diet dan satu suara untuk setiap federasi prefektur. Ada 47 suara karena ada 47 prefektur di Jepang. Satu prefektur 1 suara.
Beberapa kelemahan Kono sehingga belakangan agak dijauhi para anggota LDP terurama karena dua hal ini yaitu soal pajak dan soal nuklir.
"Di dalam LDP masih banyak orang yang pro pembangkit tenaga nuklir, sedangkan Kono dalam kampanye dengan jelas akan perlahan-lahan menghapus pembangkit tenaga nuklir. Demikian pula soal perpajakan uang pensiunan," tambah sumber itu lagi.
Dalam sistim pensiunan Kono melihat agar semua dibagi rata guna mendapatkan pajak pensiunan kalangan lansia. Namun umumnya kalangan LDP melihat lebih penting sistim retristribusi, yaitu mengambil banyak pajak dari kalangan orang kaya raya lalu memberikan kepada kalangan masyarakat luas untuk pensiunan.
Kono tidak jelas apakah setuju atau tidak dengan sistim redistribusi tersebut.
"Belum lagi nuansa tampaknya agak menyalahkan partai dalam beberapa hal, sehingga hal itu menurunkan kadar dukungan anggota partai kepada Kono," tekannya lebih lanjut.
Di putaran kedua atau terakhir Kishida mendapatkan 257 suara dan Kono mendapatka 170 suara sehingga Kishida terpilih sebagai Presiden LDP yang baru menggantikan PM Suga yang berakhir masa jabatannya 30 September 2021.
Ini berarti, secara de facto per 1 Oktober 2021 Kishida menjadi PM Jepang ke-100 bagi pemerintahan Jepang.