TRIBUNNEWS.COM - Dugaan bullying yang dilakukan Pangeran William kepada Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, disebut jadi pendorong pasangan itu keluar dari kerajaan Inggris.
Meghan Markle (40) dan Pangeran Harry (37) mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari anggota senior kerajaan Inggris pada Januari 2020 lalu.
Melalui wawancara eksklusif dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021 lalu, Meghan dan Harry menjelasan alasan mereka untuk keluar.
Pasangan itu menyebut, kerajaan tidak memberikan mereka bantuan yang mereka butuhkan saat mereka diterpa perhatian yang terus menerus oleh media.
Baca juga: Pangeran William dan Kate Middleton Dikabarkan Gelisah Lihat Foto Harry-Meghan di Majalah TIME 100
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Versi Majalah Time
Namun, pakar kerajaan sekaligus penulis biografi kerajaan, Andrew Morton, menyebut keputusan Harry dan Meghan sebagian besar dipengaruhi oleh hubungan yang buruk dengan Pangeran William dan Kate Middleton.
Dilansir Style Caster, dalam versi terbaru buku terbitan 2018-nya, "Meghan: A Hollywood Princess," Morton mengklaim bahwa Harry dan Meghan keluar bukanlah semata-mata karena perlakuan istana.
Melainkan, keduanya keluar karena tindakan "bullying" yang dilakukan keluarga kerajaan, seperti Pangeran William.
Dalam kutipan buku tersebut yang dipublikasikan Mirror, tertulis:
"Jauh dari menelantarkan Meghan, Istana memiliki tim yang menghabiskan waktu ratusan jam memantau akun-akun media sosial."
"Bila ditemukan ancaman kekerasan, maka mereka akan melaporkannya ke polisi."
"Sikap dingin Duchess of Cambridge terhadap Meghan, serta dugaan bullying Pangeran William, berkontribusi memburuknya hubungan bersaudara Harry dan William."
"Harry adalah 'penggerak utama' dalam hubungan yang memburuk antara Sussex dan Keluarga Kerajaan, tetapi Meghan-lah yang 'menerima pukulan'."