TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menghadiahkan lukisan khusus karyanya kepada Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy yang menggelar acara perpisahan minggu lalu.
Adapun lukisan Tantowi mengkombinasikan motif Maori dengan Batik Indonesia.
Talenta Tantowi nyatanya tak hanya di bidang musik, melainkan juga di seni lukis.
Terbukti, bulan Agustus lalu dia memamerkan karya-karyanya di Wellington dan mendapat perhatian luas masyarakat.
Tantowi tercatat sebagai Dubes pertama di Wellington yang melakukan itu.
"Lukisan yang saya hadiahkan berbentuk kolas yang mengkombinasikan motif Batik dengan motif tradisional Maori. Ada 7 potong lukisan monokrom yang ketika digabung menjadi kesatuan yang indah yang menggambarkan keindahan hubungan kedua bangsa," ujar Tantowi, dalam keterangannya, Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: Dubes Tantowi: Ada Undang-undang Khusus Covid-19 di Selandia Baru
Dame Patsy diketahui mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur Jenderal tepatnya 28 September lalu setelah 5 tahun mengabdi.
Gubernur Jenderal adalah perwakilan Ratu Inggris di Selandia Baru yang dipilih setiap 5 tahun.
Dame Patsy yang sebelumnya adalah pengacara kondang memang dikenal sebagai pemerhati seni, khususnya film. Sebagai Gubernur Jenderal, ia sangat dekat dengan korps diplomatik.
Tantowi yang juga akan segera mengakhiri tugasnya ini berharap lukisan tersebut akan menjadi pengikat hubungan Dame Patsy dan suaminya Sir David Gascoigne dengan Indonesia, salah satu negara yang ingin dikunjunginya.
Dalam acara perpisahan yang diadakan oleh korps diplomatik buatnya, Tantowi didaulat menjadi pembawa acara.
Dengan latar belakang sebelumnya sebagai penyanyi dan pembawa acara, tidaklah sulit bagi Tantowi untuk membuat acara jadi semarak dan meriah.
Untuk mencairkan suasana, diawal penampilan ia menyanyikan lagu "Goodbye" yang membuat mata Gubernur Jenderal berkaca-kaca.
"Waaah ini mengingatkan saya pada profesi saya sebelumnya," ucap Tantowi yang disambut tawa Gubernur Jenderal dan para undangan.