News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Turki Bantu Tim Penyelamat Mencari Orang Hilang, Tak Sadar yang Dicari Dirinya Sendiri

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria bernama Beyhan Mutlu dilaporkan hilang di hutan di wilayah Cayyaka.

TRIBUNNEWS.COM - Pria Turki yang dilaporkan hilang, secara tidak sadar membantu tim penyelamat untuk mencari dirinya sendiri.

Pria bernama Beyhan Mutlu itu sebelumnya dilaporkan hilang usai masuk ke dalam sebuah hutan di Cayyaka.

Istri Mutlu melaporkan kabar kehilangan itu pada Selasa.

Di hari tersebut, Mutlu tiba-tiba lenyap setelah minum-minum dengan teman-temannya.

Dilansir Evening Standard, istri dan beberapa teman Mutlu kemudian menghubungi polisi. 

Ini dilakukan mereka setelah berjam-jam mencoba menghubungi pria 50 tahunan itu namun hasilnya nihil.

Baca juga: Viral Gadis Layani Pembeli di Apotek, Banjir Pujian Tangani Salah Sebut Nama Obat

Baca juga: FAKTA Viral Kepsek di Minahasa Utara Dilantik tapi Tak Ada Sekolahnya, Begini Nasibnya Sekarang

Pria Turki yang dilaporkan hilang, secara tidak sadar membantu tim penyelamat untuk mencari dirinya sendiri. (DHA Photo via Daily Sabah)

Mutlu yang berasal dari Kota Inegol, Turki itu dilaporkan bertemu sekelompok tim penyelamat dan relawan.

Dia dilaporkan menghabiskan beberapa jam membantu upaya penyelamatan, tanpa menyadari bahwa yang dicari tim itu adalah dirinya.

Mutlu baru sadar ketika salah satu penyelamat meneriakkan namanya.

Kemudian dia menjawab: "Saya di sini."

Mutlu lantas ditarik oleh salah satu penyelamat dan dimintai keterangan.

"Jangan menghukum saya terlalu keras, petugas. Ayah saya akan membunuh saya," kata Mutlu kepada mereka.

Dia kemudian diberi tumpangan pulang, lapor NTV.

Tidak jelas apakah pria itu mendapat hukuman tertentu.

"Saya seorang pekerja konstruksi di Inegöl. Saya datang ke Çayyaka untuk bekerja di konstruksi. Saya minum-minum dengan beberapa teman," cerita Mutlu kepada Daily Sabah.

"Saya meninggalkan mereka sekitar jam 2 pagi. Kami menginap di vila teman di daerah yang dekat dengan lokasi pembangunan. Saya pergi ke salah satu vila dan tidur," tambahnya.

"Ketika salah satu teman saya tidak dapat menemukan saya, dia melaporkan saya hilang ke gendarmerie (aparat berwajib). Sebenarnya tidak perlu untuk itu."

Mutlu mengaku bahwa dia mengganti nomor ponselnya, sehingga aparat atau tim pencari itu tidak bisa menghubungi dirinya.

"Saya bangun sekitar jam 5 pagi, saya pikir ada kecelakaan di jalan. Saya melihat pihak pencari mencari orang hilang. Saya juga mengambil bagian dalam pencarian," ceritanya.

"Kemudian mereka memanggil nama saya, 'Beyhan Mutlu'. Saya berkata, 'Oh, itu saya.'"

"Pada dasarnya, saya membayar kesalahan teman-teman saya. Yang terjadi semua seperti lelucon," keluhnya.

Insiden serupa dengan yang dialami Mutlu pernah terjadi sebelumnya.

Pada tahun 2012, seorang wanita turis Asia bergabung dengan operasi pencarian di gunung untuk orang yang "hilang" di Islandia.

Pria bernama Beyhan Mutlu dilaporkan hilang di hutan di wilayah Cayyaka. (The Sun (Tangkap Layar))

Baca juga: FAKTA Viral Polisi Menilang Pemobil yang Bawa Sepeda: Salah Terapkan Pasal, Dirlantas PMJ Minta Maaf

Baca juga: Menikah dengan Rakyat Jelata, Putri Mako Rela Kehilangan Hak Istimewa dan Tolak Uang Rp 17,6 Miliar

Padahal yang dicari adalah dia sendiri.

Dilansir The Sun, kekacauan terjadi ketika dia berpisah dari kelompoknya dan berganti pakaian.

Ketika kembali, grup turnya tidak mengenali dirinya dan pencarian resmi diluncurkan.

Wanita itu bergabung dalam pencarian karena tidak sadar dengan deskripsi dirinya yang dinyatakan sebagai orang hilang.

Beberapa jam kemudian, regu pencari dibatalkan setelah mereka menyadari bahwa wanita yang mereka cari selama ini ada dalam kelompok mereka.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini